Example floating
Example floating
Example 728x250
Hukrim

Pemuda Pancasila Pelalawan Layangkan Surat Teguran Kepada Dua SPBU Kota Pangkalan Kerinci

526
×

Pemuda Pancasila Pelalawan Layangkan Surat Teguran Kepada Dua SPBU Kota Pangkalan Kerinci

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Foto : Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila, Randy Partama, SH dan Anggota PP.

Pemuda Pancasila Pelalawan Layangkan Surat Teguran Kepada Dua SPBU Kota Pangkalan Kerinci.

Example 300x600

Pelalawan – Diduga maraknya penyelewengan BBM besubsidi pada kedua SPBU di Kota Pangkalan Kerinci Pemuda Pancasila Kabupaten Pelalawan layangkan surat teguran.

Kedua SPBU tersebut yakni, SPBU nomor: 14 284 633 di Kota Pangkalan Kerinci dan SPBU nomor: 14 283 692 KM 5 Jl. Koridor RAPP., Jum’at (03/01-2025) ke

“Awal tahun BPPH Pemuda Pancasila Kabupaten Pelalawan melayangkan surat peringatan kepada pemilik SPBU tersebut”, Jelas Randy di Pangkalan Kerinci.

Menurutnya, maraknya praktek penyelewengan pendistribusian BBM bersubsidi oleh mafia minyak yang berkerja sama dengan pihak SPBU di kota pangkalan kerinci telah dilakukan aksi protes, namun, tidak di indahkan oleh pemilik SPBU.

Bahkan, pihak SPBU tetap saja melakukan kegiatan yang dinilai ilegal, tentu masyarakat yang membutuhkan BBM subsidi dirugikan.

BPPH-PP Pelalawan, akan melaporkan permasalahan ini ke aparat penegak hukum. “Kita sudah mengantongi bukti- bukti terkait kegiatan mafia minyak subsidi tersebut dan kita juga akan mengirimkan surat kepada intansi terkait untuk mengevaluasi seluruh SPBU yang ada di kota pangkalan kerinci” tegasnya.

Randi mengatakan bila perlu di cabut izinnya oleh instansi terkait karena kegiatan praktik tersebut sangat merugikan masyarakat. Tak khayal kegiatan tersebut di bantu oleh pihak management SPBU. Tuturnya.

“Saya akan buka secara terang benderang dan akan menyerahkan bukti bukti tersebut kepada kepada penyidik Polda Riau nantinya. Karena kami menilai kegiatan mafia minyak ini sangat merugikan akibatnya tidak tepatnya penyaluran subsidi, terjadinya kelangkaan minyak dan lainnya”, tegasnya lagi.

Karna modusnya, lanjut Randy, para mafia minyak ini membeli minyak jenis solar dari SPBU seharga 7100 s/d 7500 per liternya jadi ada selisih harga 300 s/d 700 ratus rupiah per liternya dan akan di jual kembali dengan harga solar industri bayangkan berapa keuntungan yg mereka peroleh dari hasil ini. Randy mengakhiri. (SUL).

 

 

Editor; K1N

Example 300250
Example 120x600