Jakarta Utara, Kompas 1 net- Pemerintah mendorong keluarga sebagai lingkaran pertama dan terdekat dalam kehidupan anak untuk berperan aktif dalam pengasuhan anak di dunia digital. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga menilai orangtua memiliki tanggung jawab penuh atas tumbuh kembang anak, pengasuhan anak, dan memastikan anak tetap aman saat berselancar di dunia maya.
“Saya mengajak orangtua untuk memiliki kemampuan mendidik anak-anak mereka menggunakan internet dengan bijak,” ungkapnya dalam dalam “Festival Ekspresi Anak: Anak Cerdas Berinternet Sehat” di Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Kamis (18/07/2024).
Menteri Bintang Puspayoga menyatakan orangtua dan anak harus kerjasama meningkatkan kecerdasan digital yang menjadi salah satu benteng perlindungan anak-anak di ranah daring.
“Jadilah panutan bagi anak untuk bisa memilih konten-konten yang positif bagi perkembangan otak anak, konten yang mendidik, menghindari konten negatif, memanfaatkan teknologi untuk belajar dan pastikan anak-anak kita tidak menjadi korban kekerasan dan ekspolitasi seksual di media sosial dan platform internet lainnya. Dalam hal ini, baik orangtua dan anak-anak,” jelasnya.
Saat ini internet menjadi sarana penyebarluasan informasi. Oleh karena itu, Meneg PPPA mengingatkan agar pemanfaatan internet disertai dengan tanggung jawab penggunaan internet dengan bijaksana agar terhindar dari kekerasan di ranah daring.
“Tidak semua anak dapat memanfaatkan perkembangan teknologi secara optimal. Banyak di antara anak-anak yang menjadi korban penyalahgunaan internet, seperti adiksi atau kecanduan menggunakan gawai terus menerus, kecanduan game online, yang menyedihkan juga banyak anak-anak menjadi korban judi online, bahkan banyak anak yang data pribadinya tersebar hingga mendapatkan kekerasan dan eksploitasi ekonomi maupun seksual di ranah daring atau internet,” tuturnya.
Menteri Bintang Puspayoga mengapresiasi peran semua pihak dalam upaya perlindungan anak, termasuk mitra pembangunan, dunia usaha, dan masyarakat.
“Saya mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dalam mewujudkan Indonesia yang maju dengan anak-anak yang terlindungi dan perempuan yang berdaya,” ungkapnya.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi yang hadir dalam acara itu, berharap setiap anak Indonesia mendapatkan perlindungan yang optimal agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, baik secara fisik, mental, maupun sosial.
“Anak-anak adalah pemilik masa depan bangsa sehingga selayaknya semua pihak, khususnya pemerintah memberikan perhatian khusus kepada anak-anak dan para ibu karena anak dan ibu memiliki kedekatan satu sama lain,” tegasnya.
Festival Ekspresi Anak merupakan rangkaian peringatan Hari Anak Nasional ke-40 dan diikuti sekitar seribu peserta dari perwakilan Forum Anak Nasional tingkat Provinsi, Forum Anak Nasional se-DKI Jakarta, para perwakilan pelajar dari wilayah Jabodetabek, perwakilan anak disabilitas, panti asuhan, anak-anak dengan HIV dari Yayasan Vina, perwakilan anak dari Papua, dan pelajar Sekolah Luar Biasa di Jakarta.
“Anak Cerdas, Berinternet Sehat” adalah isu utama yang diusung dalam Festival Ekspresi Anak untuk merespon perkembangan anak-anak yang setiap harinya tidak pernah lepas dari teknologi dan internet. Sesuai dengan dunia anak yang identik dengan bermain, agenda festival diwarnai dengan bernyanyi, bermain, dan bergembira bersama.
Dalam acara itu, Forum Anak Nasional menyerahkan hasil penyusunan Suara Anak Indonesia (SAI) kepada Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE) yang diwakili oleh Siti Faridah Pratikno, disaksikan oleh Menko PMK dan Menteri PPPA. Suara Anak Indonesia akan dibacakan di hadapan Presiden RI dan Ibu Negara pada puncak Peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2024 di Jayapura, Provinsi Papua. Suara Anak Indonesia merupakan bentuk representasi aspirasi, kebutuhan, keinginan, bahkan kekhawatiran anak Indonesia dalam isu pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Suara Anak Indonesia disusun sejak 23 Juni hingga 17 Juli 2024 yang dilakukan secara daring dan luring.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penayangan video launching Standar Nasional Indonesia (SNI) “Taman Asuh Ramah Anak”, penyerahan hadiah pemenang Tiktok Challenge, penampilan Operet Ekspresi Anak oleh Teater Tanah Air, dan penampilan Youtuber Mazaya.
Tahun ini, tema Hari Anak Nasional 2024 “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan 6 sub-tema yaitu: Anak Cerdas, Berinternet Sehat, Suara Anak Membangun Bangsa, Pancasila di Hati Anak Indonesia, Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor, Pengasuhan Layak Untuk Anak: Digital Parenting, serta Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja Anak, dan Stunting.
Source : Siaran Pers Kominfo RI