Merangin, Kompas 1 net — Pemerintah Desa didorong untuk memaksimalkan potensi Dana Desa 2025 dalam mendukung ketahanan pangan. Kepala Desa Limau Manis Kecamatan Tabir Ilir Kabupaten Merangin Aswani menilai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat memainkan peran kunci sebagai pemasok bahan baku program Makan Bergizi Gratis (MBG). Senin 10/2/2025.
“Dengan alokasi Dana Desa yang tepat, BUMDes mampu menyuplai Kegiatan yang akan dilaksanakan,” ungkap Aswani .
Menurutnya, untuk merealisasikan hal tersebut, pemerintah desa harus mengalokasikan sebagian Dana Desa melalui mekanisme musyawarah Desa (Musdes) yang disesuaikan dengan kebutuhan Masyarakat.
Bahan baku yang diusulkan mencakup produk hortikultura seperti bawang, cabai, tomat, sayuran, dan beras, serta hasil peternakan dan perikanan, Semua hasil produksi tersebut diharapkan berasal langsung dari warga Desa sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi Masyarakat lokal.
Aswani juga menyoroti regulasi Permendes Nomor 2 Tahun 2024 yang menetapkan minimal 20 persen Dana Desa dialokasikan untuk ketahanan pangan. Anggaran tersebut dapat digunakan untuk pembangunan jalan usaha tani, budidaya tanaman hortikultura, dan peningkatan produksi peternakan serta perikanan.
“Program ini memberikan peluang besar untuk membangun kemandirian Desa, baik dari sisi ekonomi maupun ketahanan pangan,” kata Aswani.
Dengan alokasi Dana Desa yang mencapai Rp20 triliun, Kemendes PDT berharap seluruh desa dapat berkontribusi aktif dalam menyukseskan program MBG. Selain meningkatkan gizi Masyarakat, program ini diharapkan mampu memperkuat perekonomian lokal melalui pemanfaatan hasil produksi Desa.
Tores**