Polri Presisi adalah Setapak Kemajuan Kinerja Polri_________________________ Oleh : Zurfami

Memasuki usia ke 77 tahun Kepolisian Republik Indonesia ( Polri) yang akan diperingati pada 1 Juli 2023 mendatang, rasanya momen yang tepat untuk membincangkan setapak kemajuan kinerja Polri dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai sebuah instansi mengemban tugas penting dalam pemerintahan Negara kita.

Tugas dan fungsi Polri yang diatur lewat UU Nomor 2 Tahun 2002. Tugas dan fungsi Polri yaitu fungsi kepolisian adalah “salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan kemanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya

Dalam pelaksanaannya di era Kapolri Tito Karnavian hingga Idham Azis, Polri mengusung jargon Promoter yang merupakan abreviasi dari profesional, modern dan tepercaya.

Namun saat tongkat komando Logo Tribrata: logam (emas) dipegang oleh Kapolri jenderal pol Listyo Sigit Prabowo, iapun mempersembahkan sebuah perubahan Jargon Polri menjadi Polri Presisi. Presisi merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan.

Program Polri Presisi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Program transformasi menuju Polri yang ia maksud mencakup empat kebijakan utama, yakni transformasi organisasi, transformasi operasional, transformasi pelayanan publik, dan transformasi pengawasan. Baca (https://www.kompas.com/)

Amatan penulis dari berbagai sumber berita, jargon Polri Presisi menjadi support perubahan pada kebaikan, baik hubungan secara internal maupun hubungkan ke eksternal. Sebab menuju Polri Presisi ini, Polri telah melakukan banyak hal yang kesemuanya disebut guna mencapai tujuan Polri Presisi.

Internal atau kebaikan bagi personel polri

Salah satu yang dilakukan, seperti upaya untuk meningkatkan kejujuran dan kedisiplinan dengan melakukan Bimbingan Rohani dan mental (Binrohtal) dan atau dengan kegiatan peringatan hari besar Agama. Yang juga dikaitkan menjadi sebagai upaya menuju Polri Presisi. Contohnya, Tanamkan Kejujuran dan Kedisplinan Polri Presisi, Polres Metro Tangerang Kota Gelar Nuzulul Qur’an. https://mata86.com/berita/6892/tanamkan-kejujuran-dan-kedisplinan-polri-presisi-polres-metro-tangerang-kota-gelar-nuzulul-quran/

Eksternal, atau Polri presisi yang dihubungkan dengan masyarakat

Penulis yakin bahwa masyarakat dapat merasakan sentuhan Polri Presisi, diantaranya program Bakti Sosial, program peduli fakir miskin dan anak yatim dan dhuafa atau kurang mampu. Program zakat profesi, program curhat Jum’at sebagai wadah menampung aspirasi masyarakat, dan sebagainya yang tidak kalah menyentuh serta membantu masyarakat.

Restoratif Justice

Disamping itu program restoratif justice berdasarkan Surat Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol : B/3022/XXI/2009/SDEOPS, tanggal 14 Desember 2009, Perihal Penanganan Kasus Melalui Alternative Dispute Resolution (ADR). Surat ini menjadi rujukan bagi kepolisian untuk menyelesaikan perkara-perkara Tindak Pidana Ringan, seperti Pasal: 205, 302, 315, 352, 373, 379, 384, 407, 482, surat ini efektif berlaku jika suatu perkara masih dalam tahapan proses penyidikan dan penyeledikan.

Menurut penulis, Ini tentunya banyak memberi kemudahan ditengah masyarakat, khususnya antara pihak yang sedang terlapor maupun yang menjadi pelapor (korban) bahkan yang paling beruntung lagi adalah anak anak dari kasus KDRT yang mana yang semestinya salah satu dari kedua orang tuanya yang seyogyanya berada di rumah tahanan, akan tetapi bisa tidak ditahan.

Referensi baca: https://publikterkini.com/news/detail/4414/pasutri-mesra-kembali-setelah-restoratif-justice-polsek-pujud

Belum lagi seperti pengurusan SIM online ( https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/daftar-sim-online#) dsbnya.

Polri Presisi, telah lolos ujian

Diketahui, Sayangnya rencana menuju polri presisi pernah diuji dengan ujian hebat oleh oknum petinggi kasus Ferdy Sambo. Dan itu diakui oleh Kapolri jenderal pol Listyo Sigit Prabowo ( https://amp.kompas.com/nasional/read/2023/03/02/10133041/kasus-ferdy-sambo-kapolri-pukulan-berat-buat-institusi-kami)

Akan tetapi trust publik kembali naik dan membaik terhadap polri presisi, publik menilai langkah yang dilakukan oleh Kapolri jenderal pol Listyo Sigit Prabowo untuk memecat dan menyerahkan Ferdy Sambo kepada proses hukum hingga dijatuhi hukuman mati kembali mendapatkan apresiasi dari masyarakat. https://www.liputan6.com/news/read/5243619/survei-indikator-tingkat-kepercayaan-publik-ke-penegak-hukum-naik-usai-vonis-ferdy-sambo.

Saat ini, Polri Presisi seperti detik com menulis tingkat kepercayaan publik terhadap polri Edisi Februari 2023 adalah 70,8%. Dan Polri Presisi dapat menuai hasil usahanya salah satunya baca: https://news.detik.com/berita/d-6163291/arsul-sani-polri-seimbangkan-penegakan-hukum-dan-ham-tunjukkan-kemajuan.

Kesimpulan

-Polri Presisi disepakati adalah suatu tujuan yang masih berproses, salah satu prosesnya ungkapan Kapolri Presisi di sini: baca: *Kompolnas Award, Kapolri Serukan Polri Siap Jadi Organisasi Modern yang Tidak Anti Kritik*

Setelah dibaca Kompolnas Award, Kapolri Serukan Polri Siap Jadi Organisasi Modern yang Tidak Anti Kritik* diatas, beserta berbagai argumentasi didalam atau diluar tulisan ini yang lebih banyak lagi, mustahil masih tidak dapat dikatakan kalau Setapak kemajuan kinerja Polri di Indonesia Ini adalah Polri Presisi 

Selamat hari Bhayangkara ke-77 tahun 

 

Penulis adalah wartawan media Kompas 1 Net

 

 

Pos terkait