Photo : Awak media ini sedang meninjau
Duri, Kompas 1 Net- Bagi kita masyarakat awam, mengetahui sistem pengeboran minyak mentah dari dalam tanah, teknologi digital dan kegunaan safety work di Area tempat Bekerja tentunya bukan kegiatan harian.
Namun informasi terhadap hal – hal asing itu, diperoleh awak media melalui kegiatan bertajuk Pertamina Hulu Rokan Awards ( PENA ) dan Anugrah Jurnalistik Pertamina ( AJP) 2023. Di Widuri Club PT PHR di Duri Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Kamis 24 Agustus 2023.
Kepada sejumlah 25 wartawan dari berbagai media, Team Manager Steam PT Pertamina Hulu Rokan PHR Joko Laksono, memaparkan serangkaian metode yang dilakukan di Duri Steam Flood yang juga merupakan pusat operasional terbesar di Dunia.
“Proses perolehan minyak bumi di Duri Steam Flood, didapatkan dari sumur yang sebelumnya sudah dilakukan ekspansi gas hingga minyak menuju kepermukaan, kemudian diberikan energi tambahan berupa dengan menginjeksikan air dan uap untuk mengubah karakteristik fluida dan batuan reservoir,” sebutnya.
Photo : Sr Manager D&C Operations, Agus Saepul Dahlan saat menerangkan di Ruang Pasopati.
“Minyak – minyak yang berasal dari lapangan minyak atau dari pompa – pompa minyak yang ada di sumur minyak yang tersebar itu kemudian dialirkan ke stasiun pengolahan atau pengumpul, dan setelah itu dialirkan ke meteran primer ( primary meter) disini adalah tempat pemisahan air, uap, pasir dan lumpur kemudian dari situ dialirkan ke- tangki penyimpanan di Dumai dan di sana adalah tempat pengaliran ke kapal pengangkut atau pengaliran pada proses penjualan (Qustody transfer ),” paparnya.
Selanjutnya puluhan awak media kemudian dibawa berkunjung ke pusat Digital dan Innovation Center (DICE) yang mana tempat itu merupakan tempat yang sangat berperan penting dalam mendukung dan memantau semua kegiatan operasional PT PHR.
Dengan dipandu Agus Saepul Dahlan (Sr Manager D&C Operations), tempat di sebuah ruangan yang diberi nama Pasopati atau singkatan dari Paduan Solusi Pelayanan Teknologi Informasi. Agus Saepul Dahlan menjelaskan bahwa tempat tersebut penting untuk memantau secara digital sistem operasional WK Rokan PT PHR.
Digitalisasi ini sebuah fasilitas pusat kendali operasional dan big data yang dapat memantau kegiatan di lapangan Blok Rokan secara real time. Adanya fasilitas bernama Digital dan Innovation Center (DICE) ini berperan penting dalam mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Fasilitas ini juga membantu PHR untuk mengidentifikasi pompa minyak yang sudah tidak optimal beroperasi melalui analisis dan pengukuran aliran minyak. Dengan alat ini kami akan dapat mengidentifikasi semua system yang ada dengan jarak jauh dan terintegrasi,” ungkapnya.
Photo: Salah satu peringatan keras sebelum memasuki area Cgs 05
Terakhir, awak media dimobilisasi untuk dapat meninjau kelapangan tempat pengolahan air sambil diperjalanan menuju ke Area 5 Cgs 05, meninjau pula pompa minyak yang aktif dan dalam keadaan rusak di sekitar CSS -6.
Advisor Operation Yudi Suherdi, menyatakan meskipun pompa minyak tampak berhadap- hadapan atau berdekatan namun kedalamannya belum tentu sama, dan terhadap pipa-pipa yang ada tersebut dilakukan service selama 2 tahun sekali. “Jadi setiap 2 tahun sekali dilakukan pengecekan, pipa pipa ini bisa kita pantau karat dan ketebalannya, bila hanya berkarat di servis dan bila sudah tipis digantikan,” jelasnya.
Tempat yang menjadi tujuan itu adalah Area 5 Cgs 05. ditempat inilah yang disebut dengan Pusat operasi terminal minyak mentah transportasi hidrokarbon, di Area ini pencapaian tujuan PT Pertamina Hulu Rokan PHR untuk mendapatkan hasil minyak mentah dari sumur- sumur minyak ditentukan.
Disini uap diinjeksikan untuk memindahkan panas ke minyak yang bakal dialirkan ke sumur produksi. Metode tertiary recovery yang populer dilaksanakan di seluruh dunia dinamakan dengan Enhance Oil Recovery (EOR ) dan disini juga tempat yang terbesar di dunia hingga mencapai hasilkan uap hingga 370 MBSWPD.
” Uap diinjeksikan di dekat dasar reservoir melalui sumur injeksi. Uap naik menuju bagian atas reservoir, uap tersebut memindahkan panas ke minyak berat yang dingin, mengurangi viskositas dan membuatnya lebih mobile sehingga mengalir ke sumur produksi.
Photo : Yudi Suherdi menerangkan sistem operasional dan safety work tenaga kerja
Faktor kebisingan, banyaknya bahan bahan kimia yang mengandung racun dan suhu panas pada bagian alat alat yang bekerja, di tempat ini sangat penting menjaga keselamatan kerja para karyawan.
“Untuk memasuki areal ini, sistem sangat terjaga ketat, semuanya terkurung di dalam pagar dan ada kunci yang hanya bisa dibuka dari dalam. yang dibolehkan memasuki areal ini hanya profesional yang memiliki sertifikasi, dan kepada mereka sudah diajarkan strategi untuk menghindari berbagai kemungkinan, contohnya bila terjadi status darurat kemana evakuasinya.
Selain itu juga harus menggunakan alat pelindung telinga dari kebisingan, tidak boleh merokok, membawa HP dan tidak boleh dibawah pengaruh obat dan alkohol dan sebagainya, dan semua area dan alat yang berbahaya diberi rambu- rambu peringatan dan yang masuk hanya yang sudah di izinkan.,” jelas Advisor Operation PT Pertamina Hulu Rokan PHR ini.
Zurfami, Kompas 1 Net-melaporkan
