Ilustrasi membaca doa ziarah kubur orang tua. (Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)
Jakarta, Kompas 1 Net-Doa ziarah kubur adalah salah satu amalan dalam berziarah yang menjadi kebiasaan atau tradisi masyarakat muslim di Indonesia jelang Ramadhan. Salah satunya bisa mengunjungi makam orang tua yang sudah meninggal dunia.
Dikutip dari buku Mari Ziarah Kubur oleh Abdurrahman Misno BP, amalan ziarah kubur ke makam orang tua sudah dilakukan sejak Rasulullah SAW kecil diajak oleh ibunya untuk berziarah ke makam sang ayah. Amalan serupa pun dilanjutkan Rasulullah SAW saat ibunya wafat sebagaimana didasarkan dari hadits berikut,
زَارَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْرَ أُمِّهِ فَبَكَى وَأَبْك َى مَنْ حَوْلَهُ فَقَالَ اسْتَأْذَنْتُ رَبِّي فِي أَنْ أَسْتَغْفِرَ لَهَا فَلَ مْ يُؤْذَنْ لِي وَاسْتَأْذَنْتُهُ فِي أَنْ أَزُورَ قَبْرَهَا فَأُذِنَ لِي فَز ُورُوا الْقُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الْمَوْتَ
Artinya: “Nabi Muhammad SAW berziarah ke kuburan ibunya, lalu beliau menangis dan menangislah orang orang di sekitarnya. Beliau bersabda, ‘Aku minta izin kepada Tuhanku guna memohonkan ampun kepada ibuku, namun Dia tidak memberi izin padaku. Dan aku minta izin untuk berziarah ke kuburannya, maka Dia memberi izin kepadaku. Karena itu, berziarahlah kalian ke kuburan-kuburan karena ziarah itu mengingatkan kepada kematian’.” (HR Muslim, Ahmad, Ibnu Majah dan yang lainnya)
Dalil itu pula yang melandasi kebolehan ziarah kubur yang sempat dilarang pengamalannya. Larangan ini, mengutip buku Risalah Shaum karya Wawam Shofwan, sempat berlaku lama pada masa awal Islam yang saat itu masih kental dengan kesyirikan.
Sebaliknya, konsep ziarah kubur dalam Islam pada dasarnya dimaknai sebagai pengingat kematian bagi muslim. Khusus untuk anak yang ditinggalkan orang tuanya dapat memanfaatkan momen tersebut dengan mengirim doa ziarah kubur untuk orang tuanya.
Adapun bacaan doa ziarah kubur dan tuntunannya yang dilansir dari Nurul Ihsan dalam buku 100 Doa Harian Untuk Anak adalah sebagai berikut.
Doa dan Tuntunan Ziarah Kubur Orang Tua
Doa Ziarah Kubur Singkat Arab, Latin, dan Artinya
Ada bacaan doa ziarah kubur singkat saat berziarah ke makam orang tua. Doa tersebut dapat diamalkan melalui salam saat mendatangi makam.
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ للاحِقُونَ أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَةَ.
Bacaan latin: Assalaamu ‘alaikum ahlad diyaari minal mukminiina wal muslimiina wa innaa insyaa Allaahu la-laahiquuna as-alullaaha lanaa wa lakumul ‘aafiyah
Artinya: “Semoga keselamatan tercurah bagi penghuni (kubur) dari kalangan mukmin dan muslim dan kami insya Allah akan menyusul kalian semua. Aku memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan kalian.” (HR Muslim)
Atau membaca salam berikut,
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Bacaan latin: Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun
Artinya: “Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.” (HR Muslim)
Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan salam berikut saat memberi salam pada makam di Madinah. Berikut doa ziarah kubur singkat dari riwayat Ibnu Abbas RA,
“Assalaamu ‘alaikum, ya ahlal quburi yaghfirullaahu lanna wa lakum antum salafunaa wa nahnu bil atsari.”
Artinya: “Semoga keselamatan tetap atas kamu, wahai penghuni kubur. Semoga Allah mengampuni kami dan kamu. Kamu orang-orang yang mendahului kami, dan kami akan menyusul (orang-orang terdahulu).” (HR At-Tirmidzi)
Tuntunan Ziarah Kubur Orang Tua
1. Mengucapkan salam sebagaimana disebutkan sebelumnya
2. Membaca surah-surah pendek dalam Al-Qur’an yakni, surah Al-Qadr (7 kali), surah Al-Fatihah (3 kali), surah Al-Falaq (3 kali), surah An-Nas (3 kali), surah Al-Ikhlas (3 kali), dan Ayat Kursi (3 kali).
3. Membaca doa ziarah kubur versi lengkap sebagai berikut,
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Bacaan latin: Allahummaghfìrlahu warhamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khotoya kamaa yunaqqas saubul abyadhu mìnad danasì. Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya: “Ya Allah, berilah keampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam syurga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR Muslim)
4. Tidak jalan melangkahi atau duduk di atas kuburan
5. Bersuci terlebih dahulu sebelum berziarah
6. Tidak salat menghadap kuburan
Sebagai anak yang berbakti, hendaknya muslim mengamalkan doa ziarah kubur orang tua saat berziarah tersebut. Mendoakan orang tua yang sudah meninggal termasuk dalam wujud bakti pada mereka.
Melalui hadits yang dikutip dari buku 100 Hadits Pilihan (Materi Hadalan, Kultum, dan Ceramah Agama) oleh Muh. Yunan Putra menjelaskan, anak yang berbakti dan selalu mendoakan orang tua yang telah tiada dapat menjadi pahala jariyah yang selalu mengalir kepada mereka.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ وَمُسْلِم)
Artinya: Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda: “Jika seseorang meninggal dunia, terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang shalih yang mendoakannya.” (HR Muslim)
Demikianlah doa ziarah kubur untuk orang tua yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Semoga bermanfaat!
Sumber: dikutip dari detik.com berjudul Doa Ziarah Kubur Orang Tua Singkat sebelum Ramadhan.