Lokasi sumur bor dikerjakan sebelum penetapan APBD mendahului perubahan/ Foto
Larantuka, Kompas 1 net – Diduga kuat Proses Tender belum dilakukan, sementara Proyek Sumur Bor telan Anggaran 600 juta sudah dikerjakan di lokasi Biri Desa Sulengwaseng Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur Jumat 2 Mei 2025.
Proyek ini di duga kuat tidak melalui mekanisme karena rapat penetapan APBD mendahului perubahan baru saja ditetapkan pada Rabu 30 April 2025 tetapi material dan alat pekerjaan sudah di lokasi. Ini menimbulkan pertanyaan publik Kok bisa tender kapan penetapan APBD mendahului perubahan baru saja terjadi pada Rabu lalu tetapi pekerjaan sudah dilakukan.
Data yang di kumpulkan awak media sumur bor ada di dua titik yang pertama di Witihama Adonara yang ke dua di Desa Sulengwaseng Kecamatan Solor Barat, Kapan Flores Timur mau maju kalau cara kerja kotor seperti ini,
Papan nama pekerjaan proyek saja tidak ada,” ujar warga Solor yang di wawancarai awak media Kamis 1 Mei 2025.
Sementara itu Wakil ketua komisi dua DPRD Kabupaten Flores Timur Yakobus Basa Lewar, S.Kep, Kepada media ini, menyampaikan bahwa mobilisasi alat berat untuk pengerjaan proyek senilai Rp600 juta itu dilakukan sebelum penetapan anggaran mendahului perubahan oleh DPRD pada Rabu, 30 April 2025.
“Artinya, proyek ini belum melalui proses tender resmi, tapi pemenangnya sudah ditentukan lebih dulu lewat lobi-lobi,” ujar Yamin Lewar melalui sambungan telepon, Jumat 2 Mei 2025.
Yakobus Mikael Krisik Basa Lewar,S.Kep Wakil ketua komisi tiga DPRD Kabupaten Flores Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur
Ia bahkan menegaskan bahwa kabar tentang adanya oknum anggota DPRD yang ikut bermain dalam proyek ini bukan isapan jempol belaka.
“Ternyata berita yang tersiar bahwa oknum anggota DPRD Flotim bermain proyek itu betul dan benar adanya,” tambahnya.
Menurut Yamin, proyek sumur bor ini direncanakan akan dibangun di dua titik, yaitu di wilayah Solor dan Witihama.
Ia berharap proyek tersebut benar-benar dijalankan demi kepentingan masyarakat, bukan untuk mengakomodasi kepentingan pihak tertentu.
“Semoga pengerjaan proyek sumur bor ini tidak memboncengi kepentingan pihak ketiga, tapi semata-mata demi kepentingan masyarakat banyak,” Pungkasnya.
Rita Senak Kompas 1 net melaporkan