Rupat Bengkalis, Kompas 1 Net – Pemdes pangkalan Nyirih Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis kembali perbaiki jembatan secara Swadaya yang sudah di perbaiki berkali kali, dan saat ini kembali rusak parah.
Jembatan yang rusak dan roboh tersebut, yang sempat viral di media sosial ini sempat di perbaiki secara mandiri oleh Pemdes Pangkalan Nyirih, melalui Dana Swadaya warga dan sumbangan dari tiga perusahaan.
Namun jembatan tersebut kini sudah mulai rusak kembali dan terlihat banyak retakan di tonggak tonggak penopang jembatan yang di buat dari batang kelapa.
Jembatan penghubung antara Tiga Desa ini sampai saat ini tak kunjung diperbaiki Pemerintah Daerah, baik dari Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi, padahal jembatan ini merupakan satu titik akses penting untuk menuju Dua Desa ( Desa Sungai Cingam, Desa Makeruh) dan Dua Destinasi wisata Pulau Rupat Pantai Ketapang dan Pantai Makeruh, yang kerap menjadi salah satu tempat yang di kunjungi wisatawan lokal maupun wisatawan luar untuk menikmati suasana pantai yang indah di hari libur.
Saat pemdes Pangkalan Nyirih melalui Sekdes, di Konfirmasi oleh awak media terkait pengusulan jembatan ini, di katakan nya Pemdes Juga sudah mengusulkan pada saat Musrenbangdes dan Musrenbang Kecamatan, agar jembatan ini menjadi prioritas utama, tapi sampai hari ini sudah beberapa kali pihak Desa memperbaiki belum dapat jawaban yang pasti terkait pembangunan jembatan ini, baik dari Pemkab Bengkalis maupun dari pihak provinsi.
Jembatan yang terletak bersebelahan dengan SDN 05 Desa Pangkalan Nyirih, merupakan jembatan poros penghubung ke Desa Sungai Cingam dan Desa Makeruh yang sudah terbangun hampir 15 tahun lamanya, dan sempat di perbaiki dengan memanfaatkan batang kelapa pada Bulan October 2023, tapi ketahan batang kelapa tidak berlangsung lama, hingga saat ini sejak di perbaiki sudah 2 kali pihak Desa bersama warga memperbaiki nya lagi, hingga hari ini jembatan ini seakan tidak bisa lagi untuk dilintasi kendaraan berat, yang takut nya akan memakan korban.
Pihak Pemdes Juga sudah Cuba menghubungi kembali beberapa perusahaan yang berada di Desa tersebut dan Desa sebelah, untuk kembali bekerja sama memperbaiki jembatan yang sudah mulai terlihat retakan di setiap batang kelapa, yang di gunakan sebagai penopang jembatan tersebut, melalui pesan singkat Wa, jawaban nya ” baik pak nanti kita sampaikan kepada manager”, ( 20 April 2024) tapi hingga hari ini belum ada jawaban dari pihak perusahaan, karena itu Pemdes mengambil langkah memperbaiki secara swadaya bersama warga, agar jembatan tersebut masih bisa di lalui.
Jembatan yang berada di jalan poros penghubung desa dan Destinasi wisata Pantai Ketapang ini, merupakan objek yang harus di segerakan pembangunan nya, mengingat tingginya Minat wisatawan yang ingin berkunjung ke pantai tersebut, seperti hari ini Sabtu, (04 may 2024) ada tiga bus yang melewati jembatan ini, awal nya supir ragu – ragu untuk melintasi jembatan tersebut, dan sempat berunding dengan penumpang apakah harus di lalui atau cari destinasi wisata lain, dan akhirnya tetap di lalui dengan hati hati.
Fengki Nofendri, S.Sos, yang menjabat sebagai sekdes Desa Pangkalan Nyirih, mengatakan melalui media ini, mewakili masyarakat Desa Pangkalan Nyirih dan Desa sekitarnya kepada Bupati Bengkalis dan Dewan Dapil Rupat Rupat Utara untuk memprioritaskan anggaran pembangunan Jembatan penghubung Desa tersebut bisa segera terealisasi, harapnya.
Photo: Bagian jembatan ini terlihat patah.
Warga yang ikut bergotong royong memperbaiki jembatan tersebut saat di tanyakan apa harapan warga, “Kami berharap jembatan rusak tersebut supaya segera di perbaiki secara permanen, karena jembatan ini sudah lama rusak, bukan baru baru ini.
Untuk pemerintah Kabupaten, Provinsi maupun pusat, tolonglah perhatikan jembatan ini, karena khawatir akan menimbulkan korban, jembatan tersebut sudah rusak dan Roboh, sudah sempat di bangun Pemerintah Desa memperbaiki dengan memasang batang kelapa dan di timbun batu Bes, tapi hanya bertahan beberapa bulan dan sekarang terpaksa di perbaiki lagi, dengan cara yang sama, masih mengunakan batang kelapa, tidak tahulah berapa lama ketahanannya, bisa jadi ke depan nya jembatan ini hanya akan bisa untuk di lalui kendaraan Roda 2 saja, tidak bisa lagi di lalui kendaraan Roda 4, mengingat kondisi jembatan yang sudah terlihat retak dan lapuk tiang penopang nya.terangnya.
Indra.s