Rimbo Panjang, Kompas 1 net –Aktivitas penimbunan tanah di sepanjang Jl. Raya Pekanbaru–Bangkinang, tepatnya di titik koordinat 0.438519°N, 101.318812°E, wilayah Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, memicu keluhan warga. Tanah timbunan yang menumpuk di sisi jalan menimbulkan kabut debu tebal, mengganggu pandangan dan mencemari udara sekitar.
Warga menduga kegiatan penimbunan dilakukan tanpa mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang semestinya. “Kami sangat terganggu dengan debu yang setiap hari beterbangan. Ini bukan hanya mengganggu aktivitas, tapi juga berdampak pada kesehatan,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Sejumlah warung tutup karena pelanggan enggan datang akibat kondisi yang kotor dan pengap. Jalanan juga tampak gelap di siang hari karena diselimuti debu, terutama saat angin kencang atau kendaraan berat melintas.
Saat dikonfirmasi, Kasatpol PP Kampar Arizon menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut. “Nanti kami konfirmasi ke pihak yang berwenang mengeluarkan izin dan berjanji akan mengabari informasinya,” ucapnya. Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan lanjutan.
Sementara itu, Kepala Desa Rimbo Panjang, Alizar Kasim, belum dapat dimintai konfirmasi lantaran sedang tidak berada di kantornya saat didatangi awak media.
Masyarakat berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan, menertibkan kegiatan penimbunan tersebut, dan memastikan setiap aktivitas pembangunan mematuhi aturan demi menjaga kenyamanan serta kesehatan lingkungan.(Tim.bule)