Lelaki itu tidak tergubris dengan apapun kejadian disekelilingnya, paling dia melihat sepintas saat menenggak kopi yang terletak tidak jauh dari tempatnya duduk, setelah itu konsentrasinya kembali ke HP yang sejak tadi ditangan.
Salah seorang yang dari tadi berada di depannya tampak ingin bercerita tapi di urungkan, lama kelamaan,’ Aku tidak mungkin bisa begini selamanya,” ujarnya tanpa perintah.
Lelaki didepannya tampak tak menoleh, tapi jari jari tangannya yang tadinya menari dan melonjak dilayar HP terhenti, spontan rokok tersulut api yang dijepit diantaranya jari telunjuk dengan jari tengah ditangan kirinya di sodorkan ke mulutnya.
Perempuan didepannya tampak kecewa….
Bersambung!
Aku pulang,” ujar perempuan itu bernada ketus. Iapun berdiri sambil tangan kirinya menarik tali tas sandang dari lengannya ke bahu sebelah kanan nya. Ia bergegas tak menoleh.
Sementara lelaki yang duduk dan asyik bermain HP didepan nya itu mulai menoleh. Setelah agak berjarak di kejauhan 5 meter, dia pun berkata, heyyy akupun tidak akan pulang,” ucapnya.
Keduanya sempat adu pandang dengan mata tampak berbinar, Perempuan itu kemudian terus berlalu meninggalkan tempat itu, sementara lelaki itu tampak duduk namun agak terlihat gelisah.
Percakapan terakhir keduanya sempat menarik perhatian orang orang di sekelilingnya. Namun terlihat iapun tidak peduli. Rokok dijepit dengan jari tengah dan jari telunjuk itu diceburkan ke asbak di dekat gelas kopinya yang sudah kosong.
Lelaki itu kembali menoleh ke HP nya, layar hpnya terlihat padam, tapi dibiarkan tanpa diusap atau pun di kotak katik. Ganjalan pikiran sedikit terlihat di dagu wajahnya…..
Bersambung..!
Tak lama berselang, Lelaki berkaos oblong putih dengan celana jeans biru dan sepatu Adidas berwarna putih berdiri, arah langkahnya menuju ke kasir tempatnya bersebrangan dari tempat Ianya tadi duduk, “Berapa bill saya mbak,? ” Cetusnya kemudian.
Mengeluarkan selembar uang dan menerima beberapa uang kembalian, lelaki itu tampak mengarah ke halaman parkir. Remote kunci mobil yang Ia keluarkan dari saku celana sebelah kirinya di pencet. Pria itu menyuruk untuk bisa masuk ke mobil sedan Corolla Altis berwarna merah. Berjalan keluar halaman dan masuk ke jalan dan ikut lenyap bersama mobil yang berlalu lalang.
Sementara dilain pihak, perempuan yang sedari tadi sudah tiba di rumahnya. Tubuhnya dibantingkan duduk di Sofa Ruang Tamu. Perempuan dengan rambut sebahu dan wajah agak bulat tampak tanpa senyum. Ruangan sudah agak mulai gelap namun si Perempuan ini sedikit tak bergerak menyalakan lampu.
Bersambung!
Suara cetekan stopkontak di dinding pinggir ruangan itu terdengar lantang memecah kesunyian, spontanitas terang diruangan tamu membuat perempuan itu mengernyitkan dahinya, mata nya di usap dengan tangan kiri, berkedip kedip melontar pandangan keseluruh sudut.
Tiba-tiba kedengaran sapa suara perempuan yang telah menyalakan lampu. “Tiduran di kursi buk, kenapa tidak ke kamar saja,.” Tanya nya,
Dia adalah Bik Inah, wanita berusia paruh baya yang sudah 2 tahunan tinggal dirumah perempuan itu, “Kecapekan Bik,” jawabannya sambil menyisir rambut dengan jari. Bik Inah tampak tak melanjutkan pertanyaan, tapi berlalu pergi ke kamar belakang.
Duduk sendiri di sofa, perempuan itu merogoh HP di tas sandangnya. satu persatu pesan dikotak masuk WhatsApp diperhatikan, tidak satupun pesan masuk yang ia balas. Beberapa kode panggilan masuk tak terjawab juga dilihatnya, di antara nama dengan kode warna merah yang terlihat, Henny Septiani, Artelia Zahra, dan Marta Dessy. Tatapannya tertuju pada panggilan tak terjawab yang tidak bernama, digit angka yang tidak ia kenal, iapun bangkit dari duduknya dan berjalan ke kamarnya.
Dilain tempat, Pria barkaos putih menyandang tas dan menjinjing tas besar lagi ditangan kanannya memasuki sebuah tempat, tampak menjumpai seorang perempuan muda dan seorang pria duduk di balik meja dibelakang komputer,” masih ada kamar? tanya nya. Masih Bapak pilih yang mana..? jawab wanita muda sambil menyuguhkan selembar kertas dengan beraneka warna. Standar saja,” ucap wanita yang lain adalah kasir di penginapan tersebut.
Seseorang berpakaian rapi dan serupa dengan dua lainnya dibelakang meja kemudian muncul dari belakang, ,” Mari Pak saya antar ke kamar,” ajaknya menawarkan jasa sambil mengambil kunci ke kasir hotel, tak menjawab, laki laki ini kemudian mengikutinya dari belakang, sempat melewati beberapa kamar menaiki tangga dan dibagian depan dilantai dua, Pegawai itu kemudian membuka pintu sebuah kamar, pria ini memasuki kamar tersebut. Tas sandang dan tas jinjingan diletakkan di tempat tidur.
Bersambung!
Seorang perempuan terlihat berkaca di depan cermin, dua tangannya bergerak- gerak di wajah memolesi bedak tipis, bibirnya juga digincu tipis tak mencolok, selembar jilbab ungu dipasangkan membalut dikepala dan kemudian hujungnya dibelitkan kebagian leher, jari jari telunjuk digerakkan menyapu bagian kening hingga turun kesamping dagu merapikan agar rambut tersimpan dibalik helaian jilbab
Ketukan dan ucapan salam terdengar dari luar kamar, perempuan itu bergegas membuka daun pintu, dan dari diluar muncul dua anak kecil yang sudah berpakaian sekolah SD, lengkap dan rapi.” Umi kami sudah siap,” ucap laki laki kecil berwajah putih dan imut. Sambil tersenyum perempuan itu menghampiri dan mencium pipi keduanya,” ayo sayang,” Ujarnya.
Suasana di perjalanan sedikit rintik, beberapa pengendara motor yang juga membawa anak dan berseragam sekolah tampak memakai baju hujan, tukang becak, dan para pelalu lalang lainnya yang menggunakan kendaraan bermotor juga begitu, tak banyak percakapan didalam mobil Toyota Agya putih ini, perempuan pengemudi mobil tampak diam kecuali diajak bicara kedua buah hatinya.
Bersileweran di diantara pengguna jalan, setelah memimggirkan mobil di depan pagar halaman sebuah sekolah, perempuan itu turun dan membuka pintu samping depan, ” Ummi kami nanti dijemputnya cepat,” kata gadis kecil berjilbab putih,” sambil menyalami dan menciumi tangannya.
Iya sayang, nanti ummi jemput,” ujar perempuan semampai sambil tersenyum.
Punggung kedua anaknya menghilang tertutup siswa siswi disekolah tersebut. Perempuan kini masuk ke mobil dan mobil kembali berjalan.
Bersambung..!
Oleh: ZURFAMI