Foto: H. Abdul Hamid bersama anak KEP (22/7), ist.
Pelalawan – Kasus gizi buruk dan kekurangan gizi masih ditemukan di tengah masyarakat Kabupaten Pelalawan, Riau.
Dikutip dari unggahan laman akun Facebook Abdul Hamid mengunggah:
“Gizi Buruk
Kiat DPD RI
Masih adanya di sekitar kita warga yang mengalami gizi buruk, putus sekolah, mereka sangat memerlukan perhatian kita semua, pemerintah, para darmawan dan kita semua orang-orang yang.mampu,” katanya.
Kemudian akun fb Abdul Hamid sepertinya mengajak semua pihak untuk berbagi kepada anak-anak yang kurang gizi tersebut.
“Ayo, mari kita sisihkan sedikit rezki kita untuk mereka,
Semoga Allah mengangkat harkat dan martabat serta kesejahteraan mereka,” tutup unggahannya.
Saat dikonfirmasi kepada Abdul Hamid yang juga sebagai bakal calon (balon) DPD RI itu membenarkan ada gizi buruk di kabupaten Pelalawan, khususnya di ibukota kabupaten Pelalawan kelurahan Pangkalan Kerinci Timur bertempat di jembatan.
”Iya benar. Ada Dua beradik yang menderita gizi buruk,” ungkap Hamid.
Selanjutnya mantan KPU provinsi Riau itu mengatakan,”Satu orang masih SD kelas 1 usianya 10 tahun dan satu lagi belum sekolah,” bebernya
“Perkejaan orang tua dari anak – anak ini tidak tetap (semerawutan). sedangkan orang tua perempuannya sebagai nelayan tradisional,”jelas Abdul Hamid.
Sementara hasil penelusuran awak media terkait indentitas keluarga penderita gizi buruk, nama orang tua perempuan Nurlela (33) alamat Jalan Pulau Payung RT 03 RW 03 atau sebelum jembatan Pangkalan Kerinci,masuk lebih kurang 200 meter di pinggiran Sungai Kampar.
Temuan masih adanya gizi buruk di pemerintah daerah kabupaten Pelalawan, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan menjadi sorotan terhadap program kesehatan kepada masyarakat.
Sampai berita ini di-posting belum ada keterangan resmi dari pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan terhadap temuan penderita gizi buruk ini.
artikel ini sudah tayang di – suaraburuhnews.com
