Foto : Penimbunan BBM Ilegal sejenis Pertalite yang Asli tapi Palsu
Pelalawan – Warga Pelalawan khususnya yang berada di Kecamatan Kerumutan, Ukui, Pangkalan Lesung, Pangkalan Kuras, Bunut dan Teluk Meranti diharap waspada terhadap penguna bahan bakar minyak (BBM) Oplosan,serupa (sama) dengan jenis BBM Pertalite bersubsidi digunakan untuk kebutuhan kendaraan sepeda motor dan mobil yang tengah marak beredar ditengah masyarakat saat ini.BBM ini asli tapi palsu Selasa (07/01/2024).
Pantauan awak media ini ke salah satu oknum warga (Pengecer) inisial “SL” (36) Bahwa dirinya benar telah menjual (mengecer) bahan bakar minyak (mirip) jenis Pertalite subsidi yang bukan berasal dari SPBU resmi dengan kode 13xxx.. dan 14xxx…
Bahan bakar minyak (BBM) ilegal itu ia dapat dari daerah kabupaten lain yang ada di Provinsi Riau. Minyak itu di antara ke wilayah Pelalawan Selatan mengunakan mobil truk roda enam menggunakan baby tangki dan sejenisnya degan kapasitas sepuluh (10) ton di setiap unitnya.Adapula BBM di ambil langsung dari para mafia minyak tersebut.
Oknum warga SL ini juga mengatakan, bahwa minyak yang di edarkan tau persis asal nya dari mana, yaitu : BBM tersebut berasal dari Provinsi Palembang dan di bawa ke Riau. Setelah sampai di Riau,di salah satu kabupaten, BBM tersebut di olah kembali sampai minyak tersebut layak untuk di gunakan. Itu pengakuan dari salah satu oknum Inisial “M” kepada saya (SL).
Untuk harga dalam satu (1) liter BBM bervariasi, ad yang 9000/liter ada juga 9500/ liter tergantung banyaknya pengambilan dan sistim pembayaran kontan (kas) atau utang. Dalam satu jerigen berisi rata – rata 30 liter dan kami jual ke agen pengecer dalam per jerigennya bervariasi juga. Ada 350 ribu perjerigen dan ada pula yang 340 ribu per jerigennya.
Jujur, kalau saya tak pernah ambil BBM jenis Pertalite ke SPBU, karena sangat sulit di dapatkan. Kalau mengambil BBM kepada mafia BBM ilegal sangat mudah dan untung bisa menjanjikan. Dalam satu Minggu saja, saya (SL) bisa menjual kisaran 280 jerigen (30) liter dengan rata – rata kisaran delapan (8) ton.
Terkait banyaknya beredar BBM ilegal jenis Pertalite bersubsidi dan BBM jenis Bio Solar, hal ini bukanlah hal yang dirahasiakan lagi.
Pihak pengecer secara (rumahan) terang – terangan memesan BBM ilegal kepada salah seseorang mafia pemilik BBM tersebut. Ironisnya lagi, banyak pula aparat penegak hukum (APH) yang ikut terlibat serta menjadi beking kegiatan BBM ilegal jenis yang serupa dengan BBM jenis Pertalite bersubsidi,” tutur SL dengan bangganya.
Di lain sisi, salah seorang warga Bunut, At (40) tahun, sempat menemui dan memesan BBB ilegal tersebut dari mafia BBM yang ada di jalan lintas Timur, bahwa bos BBM ilegal yang sekaligus mengecer (menjual) barang ilegal tersebut sempat di amankan oleh oknum aparat penegak hukum beberapa bulan yang lalu dengan barang bukti satu unit mobil L 300 dan BBM ilegal kisaran 60 jerigen beserta salah seorang sopirnya.Namun, pemain BBM ilegal oplosan asli tapi palsu (aspal) kembali ber reaksi di wilayah Pelalawan Selatan,” tutur Atan.
Tidak sampai di situ aja, awak media ini mencoba mencari tau, menelusuri dugaan angota oknum TN* yang terlibat secara langsung sebagai beking BBM ilegal (oplosan) yang mirip dengan BBM jenis Pertalite.
Salah seorang oknum aparat TN*, melalui selulernya
menghubungi salah seorang oknum TN* melalui seluler 0813-786x-xxx membenarkan bahwa dirinya telah mengetahui dan menjalankan kegiatan ilegal ini sesuai perintah komandan nya.
“Ia, ini titipan dan perintah komandan saya, oknum ini sempat menyampaikan bahasa yang tak wajar di ucapkan. Ia mengucapkan, kalau wartawan itu mau bertindak dan menegakkan keadilan, jangan pilih kasih. Karena di sini oknum – oknum aparat banyak yang terlibat.
Namun, awak media ini menyampaikan, tugas wartawan itu bukan sebagai penegak keadilan, yang punya wewenang sebagai penegak keadilan itu Adah TNI dan Polri. Kalau wartawan tugasnya cuma menulis berita. (*)
Bagian pertama…(Bersambung).
Editor – Dian