Example floating
Example floating
BeritaPelalawan

Tengku Marlin: Negara Harus Hadir dan Jangan Kalah Dengan Mafia Perambah Hutan di TNTN Pelalawan

102
×

Tengku Marlin: Negara Harus Hadir dan Jangan Kalah Dengan Mafia Perambah Hutan di TNTN Pelalawan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Pelalawan, Kompas 1 Net – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Pelalawan. Tengku Marlin Assegaf S. Sos Bidang Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup MD KAHMI Pelalawan, mengatakan konflik Gajah dan Manusia dikarenakan habisnya hutan tempat makan gajah di dalam kawasan Tesso Nilo, oleh karena itu membuat kawanan gajah berkeliaran mencari makan diluar kawasan Taman Nasional. Ahad, 12/2/2023

Tengku Marlin, berharap kepada pihak terkait, dalam hal Gakum untuk mengusut tuntas sampai ke akarnya terkait persoalan 3 (tiga) alat berat yang merambah Hutan kawasan Tesso Nilo di yang diberitakan beberapa media online Minggu ini.

Kawasan TNTN ini adalah warisan nenek moyang dan leluhur kami Riau yang diberikan kepada negara untuk menjaganya. Hutan TNTN yang jumlahnya berkisar 81.379 Ha sekarang hanya tinggal lebih kurang sekitar 13.000 Ha lagi katanya. Kalau menurut saya ini menunjukan ketidak mampuan Balai TNTN dan Gakum untuk melindungi kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo.

Tengku Marlin, Saya sangat sedih ketika hutan TNTN ini habis di garap oleh Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita minta Negara untuk mengusutnya dengan tuntas. Siapa saja yang menggarap hutan seluas ini dengan memakai alat dan kemana arah kayu nya yang dulu besar-besar di jual?. Kalau ada pihak coorporasi yang di duga terlibat kita minta Negara untuk mencabut izin dan ditutup corporasi tersebut. Ungkapnya

Selanjutnya, Tengku Marlin, meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia harus berkomitmen untuk melaksanakan undang-undang dan peraturan serta keputusan negara, serta SK nomor : SK.72/Menlhk/Setjen/HPL.0/2/2018 Tentang Implementasi Pengelolaan Ekosistem Tesso Nilo Dengan Pendekatan Berbasis Masyarakat,”Negara tidak boleh kalah dengan Mafia”. Terangnya

Selaku Anak Jati Negeri Melayu Pelalawan meminta pemerintah daerah, DPRD juga bisa bersinergi dengan pusat untuk menjaga hutan Taman Nasional Tesso Nilo. Sebagai anak jati Negeri Pelalawan kita harus bersama bersinergi menjaga negeri Pelalawan. Persoalan perambahan dan ketamaqkan yang membuat konflik satwa dan alam murka, Ini semua hanya nafsu duniawi yang membuat konflik sosial, saya minta kepada pemangku jabatan untuk jangan Hubbud Dun,ya wa karahayyatul maut (Cinta Dunia dan Takut Mati). Semua ini hanya titipan Allah SWT. Mari kita introspeksi dan berbenah untuk Pelalawan yang maju dan peradaban. Terangnya Tengku Marlin.

 

Rls/ redaksi

Example 300250
Example 120x600