Pekanbaru | Kompas 1 Net -Jika tak ada aral melintang, tanggal 25 Juni 2022 Aliansi Masyarakat Adat (AMA) Melayu Riau akan berangkat ke Malaka menemui Yang Dipertuan Negeri Tun Seri Utama Dr.Ali Rustam.
Hal itu dikonfirmasi kru Media ini langsung kepada Laksmana Heri Isnanto, Ketua AMA Melayu Riau, Jumat (10/6).
“InsyaAllah surat sudah kita siap, melalui kakanda Dr.Elviriadi penasehat AMA akan menyampaikan ke Gubri Syamsuar, ” ucap putra Kuntodarussalam.
Heri yang dikenal berani mengusut jejak hitam korporasi itu menyampaikan skenario riset ada pada penasehat AMA diatas.
“Riset nya seperti apa dan bagaimana kolabarasi para pihak, mungkin domain kanda Doktor Elv-lah. Kita siap menerima arahan. Karena kita tau beliau orang yang menjaga integritas, ” imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Dr.Elviriadi yang dikenal ahli lingkungan hidup membenarkan informasi Laksmana Heri.
“InsyaAllah ya. Kita buat step yang sistematis. Kita akan presentasi di depan Gubri. Bagaimana pentingnya meng-inventaris tata cara masyarakat adat kelola ladang. Kearifan mengolah hutan, akal budi terhadap sungai. Ini harus didokumemtasi secara well decumented, kita perlu bantuan Pemerintah Malaka, dan sokongan peneliti University Malaya (UM), ” urainya.
Akademisi yang kerap jadi ahli di pengadilan itu akan membuat power point ke Pemerintahan Malaka melalui Sultan Tun Seri Utama Ali Rustam.
“Riset ini penyelamatan peradaban Melayu, di seluruh negara ASEAN ada praktek- praktek kelola ladang dan hutan yang mengagumkan. Dah saya sampaikan ke Tun Seri Ali Rustam di Hotel Borobudur beberapa hari lalu. Tujuan kita tentu untuk kemashlahatan umat, kelestarian Lingkingan dan visi Gubri *Riau Hijau*. Jangan terbayang ini proyek cari duit dan keuntungan materi, ndak! Kepunan lah kalau nak berebut duit riset, lari telouw temakol kalau ilmu diperalat untuk topeng keserakahan binti duit, ” pungkas peneliti gambut yang rutin cukur gundul demi hutan tropis.
Red.