Rufus Koda Teluma, Kepala BKPSDM Kabupaten Flores Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur/ Foto
Larantuka, Kompas 1 net – Kepala BKPSDM Kabupaten Flores Timur Rufus Teluma menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan seleksi job fit pada bulan ini. Persiapan mengisi kekosongan jabatan Eselon 2,3,4 menurut Rufus Teluma, sudah rampung tinggal menunggu perintah Bupati.
Ya, kami dari akses penganggaran itu sudah ada Tahun anggaran 2025.Kami menunggu perintah dari Pak Bupati untuk melakukan job fit dalam mengisi posisi jabatan tinggi Pratama, setelah 17 Agustus ini selesai,”Ujar Teluma kepada Awak media usai mengikuti upacara bendera HUT RI ke- 80. Minggu 17 Agustus 2025.
Rufus Teluma, merinci posisi posisi yang sudah terisi dan yang masih lowong untuk dilakukan job fit. “Pada September sampai Oktober kemungkinan besar sudah tuntas untuk mengisi jabatan- jabatan yang ada. Untuk saat ini ada lima jabatan Tinggi Pratama yang lowong, di antaranya Kesbangpol, Badan pendapatan daerah, Dinas perhubungan, Sat Pol PP,” bebernya.
Masih menurut BKPSDM Flotim, terkait dengan job fit yang akan dilakukan bersifat terbuka, tetapi hanya untuk PNS yang berada di lingkungan Kabupaten Flotim.”Job Fit terbuka akan di lakukan secara terbatas. dalam lingkup pemerintah kabupaten Flores Timur, namun demikian pun Kami menunggu arahan pak Bupati seperti apa, kami ikuti arahan saja karena Bupati sebagai PPK.
Untuk diketahui, pernyataan tersebut adalah sebagai jawaban atas berita sebelumnya terkait dengan yang di sampaikan Amo. Amo menyampaikan agar Bupati Anton Doni Dihen seyogyanya melakukan job fit guna merealisasikan visi dan misi dalam kampanyenya pada 27 Nopember 2024. Pilkada lalu.
Bupati Flores Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur Anton Doni Dihen segera dan harus lakukan Job Fit kalau mau Visi misinya dapat berjalan apalagi sudah di lakukan RPJMD seluruh Kecamatan dan Kabupaten di kabupaten Flores Timur, Bagaiman mau berjalan visi misinya kalau Jabatan Definitif tidak di lakukan, semua kekosongan yang ada di isi oleh PLT, ya jelas mereka pasti punya kewenangan terbatas dalam melakukan dan mengambil sebuah keputusan,”Jelas salah satu Mantan Oknum ASN, tersebut.
Rita Senak, Kompas 1 net melaporkan.
