Lewoleba, Kompas 1 net – Dalam semangat menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Lembata menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas umat.
Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, bersama Sekretaris Daerah Paskalis Ola Tapo Bali, secara resmi menyerahkan hewan qurban kepada umat Muslim di wilayah Lembata. Kegiatan berlangsung khidmat di halaman Kantor Bupati Lembata pada Kamis pagi (5/6/2025).
Penyerahan hewan qurban ini sebanyak empat ekor sapi, masing-masing berasal dari Presiden RI, Prabowo Subianto sebanyak dua ekor, satu ekor dari Pemerintah Provinsi NTT, serta satu ekor dari Pemerintah Kabupaten Lembata.
Dalam sapaannya, Bupati Kanis Tuaq menyampaikan bahwa Idul Adha bukan semata-mata tentang ibadah ritual, tetapi lebih dari itu, merupakan simbol kepedulian sosial dan solidaritas antar umat.
“Idul Adha mengajarkan kita untuk saling berbagi dan menyayangi sesama. Pemberian hewan qurban ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung dalam ibadah kurban,” tutur Bupati Kanis.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh masyarakat Lembata untuk menjadikan momentum Idul Adha sebagai saat untuk introspeksi dan membangun semangat pengorbanan dalam kehidupan sosial dan pembangunan daerah.
“Mari kita jadikan hari suci ini sebagai waktu untuk membersihkan hati, mempererat persaudaraan, dan menumbuhkan semangat berkorban demi kemajuan Lembata dan Indonesia,” tambahnya.
Adapun hewan kurban yang telah diserahkan akan disalurkan ke tiga masjid besar di Lembata, yaitu Masjid Raudhatul Mustaqiem Kolipadan, Masjid Al-Munawwarah Riangbao, dan Masjid Raudhatul Jannah Kalikur.
Penyaluran ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar umat beragama serta membawa berkah bagi masyarakat yang menerima.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari tokoh-tokoh agama dan masyarakat setempat, yang menyambut hangat perhatian pemerintah dalam mendukung perayaan keagamaan umat Muslim di Lembata.
Momen ini juga menjadi cermin keharmonisan dan semangat toleransi yang terus tumbuh di tengah masyarakat multikultural Kabupaten Lembata.
Rita Senak, Kompas 1 net melaporkan