Seorang Warga di Pelalawan Meninggal Dunia Tersambar Petir.

..

Seorang Warga di Pelalawan Meninggal Dunia Tersambar Petir.

Pelalawan – Seorang warga RT 09 RW 03 desa Tambun Kecamatan Bandar Petalangan Pelalawan, Basri Sihombing (40) meninggal dunia akibat di sambar petir pada hari Senin (03/04/2023).

Dikutip kompas1.net, kepala desa Tambun Henri, membenarkan bahwa seorang warganya Basri Sihombing, sehari – harinya berkerja sebagai pengumpul buah tandan buah sawit (TBS) dan brondolan meninggal dunia akibat tersambar petir di rumahnya.

“Informasi yang saya dapat (Hendri – red) dari anaknya Chan (12) sehabis pulang dari tempat pengumpul buah (Feron) Basri duduk – duduk santai di ruang tamu, sembari menghitung – hitung hasil pengumpulan buah sawit.

Pada saat itu hujan sangat deras di barengi suara petir yang sangat kuat sekali, tiba – tiba bola lampu yang posisinya persis di atas kepala korban tiba – tiba di sambar petir dan lampu seketika itu padam.

“Sesaat kemudian, anak korban memanggil orang tuanya namun tidak ada jawaban, merasa penasaran, anak si korban mencari tau keberadaan orang tuanya dengan mengunakan penerangan seadanya.

Alangkah terkejutnya si anak di saat orang tuanya sudah tergeletak di lantai, dan saat itu juga anak si korban meminta pertolongan ke tetangga sebelah,” terang Hendri.

“Mengetahui Basri di sambar petir, para tetangga berdatangan guna memberikan pertolongan membawa membawa si korban ke Klinik Dinda yang berada di Jalan Lintas Timur, Simpang Rawang Empat Desa Kuala Sumumdam Kecamatan Badar Petalangan.

Saya (Hendri – red) langsung menuju klinik Dinda, dan sesampainya di klinik tersebut tubuh korban (Basri)  sudah di bersihkan.

“Kuat dugaan, Basri sudah meninggal dunia di tempat, dan jenazah kini sudah diberangkatkan ke kampung halamannya di Pematang Siantar (Sumatera Utara) untuk di kebumikan,” ucap Kades Tambun Hendri.

Pihak klinik Dinda melalui dr Rahmad mengatakan, hasil Diagnosa: DOA ( Death On Arrival ) korban atas nama Basri saat diantar ke klinik sudah meninggal dunia.

“Kuat dugaan, koban yang tersambar petir sudah meninggal ditempat ataupun dalam perjalanan menuju klinik Dinda.

Hasil pemeriksaan di klinik, tangan korban begitu pula didalam tubuh korban mengalami luka – luka yang amat parah,” imbuhnya. (Dn).

Pos terkait