Bandar Lampung, Kompas 1 Net – Polresta Bandar Lampung menggelar bakti kesehatan dengan bentuk donor darah dalam menyambut peringatan Hari Bhayangkara Ke-77.
Dalam kegiatan donor massal yang diikuti personel kepolisian tersebut tampak hadir Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto, S.I.K.,M.M., dengan PLT Wakapolresta Bandar Lampung AKBP Rachmat Tri haryadi, S.I.K., M.H., lalu Para Kabag, Kasat dan Kapolsek serta hadir juga Ketua Bhayangkari Cabang Kota Bandar Lampung Ny. Ayu Ino Harianto beserta pengurusnya. terkumpul sebanyak 105 kantong darah yang akan disumbangkan ke masyarakat yang membutuhkan.
“Wujud bantuan sosial Polri khususnya Polresta Bandar Lampung melalui kegiatan donor darah kepada Masyarakat” kata Kasi Dokkes Ipda dr. Silvia Marischa mewakili Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto, S.I.K., M.M., di Aula Patria Tama Polresta Bandar Lampung, Senin (05/6/2023).
Menurut dr. Silvia, donor darah ini, Polresta bandar Lampung bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung dan diharapkan kegiatan ini dapat membantu serta mengisi ketersediaan kebutuhan darah bagi masyarakat khususnya di Kota Bandar Lampung.
“Maksud kegiatan donor darah adalah sebagai wujud bakti sosial Polresta Kepada Masyarakat yang membutuhkan” kemudian kegiatan ini merupakan sebagai rangkaian dari memperingati hari Bhayangkara ke 77 ujar dr. Silvia.
Ia mengatakan, donor darah pemberi manfaat bagi pendonornya, di antaranya meningkatkan produksi sel darah merah, mendeteksi penyakit sampai menjaga kesehatan jantung.
Mempermudah akses masyarakat di luar Rumah Sakit untuk mendonorkan darah, serta membantu PMI dalam menyediakan darah untuk transfusi,” ucap dr. Silvia.
Ia menyebut kegiatan ini diikuti 124 personel gabungan baik dari Polresta Bandar Lampung dan Polsek Jajaran serta Bhayangkari namun setelah dilakukan pemeriksaan sebelum diambil darah terdapat 19 Orang personil yang tidak bisa donor dikarenakan memiliki tensi tinggi, belum cukup waktu dikarenakan baru saja donor atau personil yang baru saja minum obat.
“Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama. Dengan mendonorkan darah, kita membantu memperpanjang hidup orang lain karena satu kantong darah dapat menyelamatkan 3 nyawa,” tutup Ipda dr. Silvia.