.
Safari Ramadhan, Kades Dusun Tua Sempat Menitiskan Air Mata di Saat Menyampaikan Program Inovasi Desanya.
Pelalawan – Kepala desa Dusun Tua,Marwan saat memberikan kata sambutan di acara safari Ramadhan 1444 H /2023 M di ruang pertemuan. Tanpa di sadarinya sempat Menitiskan air mata saat menyampaikan program Inovasi pemerintah desa Dusun Tua Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan Riau,pada hari Jum’at (14/04/2023).
Tampak hadir di kegiatan Safari Ramadhan di desa Dusun Tua di hadiri Kepala Desa Marwan,Kapolsek Pangkalan Lesung yang di wakili Bhabinkamtibmas,Bripka Lubis, Humas PT Musim Mas David Mardyan,SH. Ustadz Maulana, Perwakilan Perusahaan PT MAS, PT II, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Anak Yatim, Yatim Piatu, Fakir Miskin dan seluruh aparatur pemerintah desa.
Pantauan awak media Kompas1net yang ikut serta menghadiri kegiatan Safari Ramadhan di desa Dusun Tua, Jumat (14/04) tanpa di sadarinya, terdengar dan terlihat jelas.Marwan selaku orang no 1 di desa Dusun Tua, saat menyampaikan kata sambutannya dengan suara sedikit gemetar dan sedikit terisak tanpa sadar sempat Menitiskan air mata juga
Hali ini semua di karenakan program Inovasi Pemerintah desa Dusun Tua selama 5 tahun Marwan menjabat.
Marwan menyampaikan, Program Inovasi Desa (PID) di desa Dusun Tua, dapat diartikan sebagai salah satu upaya pemerintahan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jujur saja, untuk saat ini, ekonomi masyarakat di desa Dusun Tua, 90 an persen sudah membaik,”ucapnya
Untuk itu, 3 tahun yang lalu, saya (Marwan) bersama seluruh masyarakat yang ada di desa Dusun Tua, merapatkan barisan untuk membangun desa, baik itu membangun ekonomi, kesejahteraan masyarakat hinga membangun ke keimanan dan ketaqwaan kita terhadap penguasa Alam ini (Allah SWT).
Pastinya, masyarakat yang masih utuh keluarganya, tentunya tidak ada masalah. Lalu, bagaimana masyarakat khususnya anak – anak kita yang sudah di tinggal orang tuanya (Ayah) begitu juga dengan ibu menghadap sang khalik. Tentu nya anak tersebut menjadi anak Yatim dan Yatim Piatu.
Jika anak Yatim dan Yatim Piatu masih di bawah usia 16 tahun, tentunya si anak tidak mampu mencari nafkah dengan baik. Karna anak seusia mereka wajib duduk di bangku sekolah guna menuntut ilmu.
Berangkat dari situ, saya selaku kepala desa Dusun Tua bersama seluruh elemen masyarakat, mencari solusi bagaimana anak yatim dan Yatim Piatu kelak tetap mendapatkan perhatian dari kita semuanya.
Tidak itu saja, terkait keberadaan rumah Ibadah, baik itu masjid dan musholla yang ada di desa Dusun Tua, pasti sangat memerlukan dana guna perbaikan dan perawatan juga Marbot. Lalu dari mana sumber dana itu semua kita dapatkan.
Namun, berkat kerja sama seluruh pihak, baik itu tokoh masyarakat,adat, agama, pemuda, cerdik pandai, pengusaha dan hamba – hamba Allah yang di desa Dusun Tua. Solusinya sudah di dapatkan.
Alhamdulillah…saat ini, Pemdes Dusun Tua sudah memiliki aset kebun sawit seluas 2 (Dua) hektare yang hasilnya nanti khusus diperuntukkan kepada anak yatim.dan Yatim Piatu.
Tahun 2023 ini, sawit 2 hektare akan di panen, terkait bagai mana hasil panen tandan buah segar (TBS) di bagikan ke anak Yatim dan Yatim Piatu yang berjumlah 32 orang ini, nantinya semua pihak duduk bersama guna bermusyawarah.
Tentunya, dengan keberadaan kebun sawit yang di peruntukan kepada anak Yatim dan Yatim Piatu
sangat membantu mereka.
Untuk kebutuhan rumah ibadah, saat ini pemerintah desa dan seluruh elemen masyarakat juga telah memperjuangkan kebun sawit untuk di jadikan aset masjid dan musholla.
Alhamdulillah…saat ini ke 4 rumah ibadah di desa Dusun Tua sudah memiliki aset kebun sawit seluas kisaran 4 (Empat) hektare. Tahun ini sudah bisa di panen hasilnya.
Jadi, jika kita berbicara program Inovasi di desa, pastinya tidak terlepas dari Motivasi dan Edukasi juga sumber daya manusia (SDM) nya. Dan itu tidaklah mudah terwujud tanpa kerja sama dan perjuangan semua pihak.
Perlu juga kita fahami, sesuai program Bupati Pelalawan,H.Zukri Misran. Bahwa keberadaan anak Yatim dan Yatim Piatu bukanlah semata – mata menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah saja, melainkan tangung jawab kita bersama.
Yakinlah, jika kita peduli dengan keberadaan anak Yatim dan Yatim Piatu, rezeki kita tak akan berkurang dan kita tak akan jatuh miskin. Pastinya, Allah akan membalas dengan melibatkan gandakan apa yang telah kita berikan kepada anak Yatim dan Yatim Piatu.
Ingatlah, Allah tidak mau berhutang kepada hambanya yang peduli terhadap anak Yatim dan Yatim Piatu. Sekali kita berbuat baik pada orang yang membutuhkan pertolongan kita, Allah akan membalas dengan melipat gandakan kebaikan yang telah kita lakukan,” imbuh Kades Dusun Tua Marwan setelah melaksanakan safari ramadhan, buka puasa bersama dan sholat magrib berjamaah.*(Dian).