KOMPAS 1 NET.Co | Pelalawan – Peresmian Pasar Modern Sorek yang di gadang – gadang akan di laksanakan pada ahir tahun 2021, namun faktanya, tanda – tanda akan di resmikan pengoperasian pasar tersebut hanya pemberi harapan palsu (PHP) bagi pedagang yang ada di Kelurahan Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan,Riau. Sabtu (18/12/2021).
Beredar isu aroma bau tak sedap di tengah para pedagang (masyarakat) yang ada di kelurahan Sorek Satu bahwa peresmian pasar modern Sorek di tahun 2022 mendatang pun tak bakal di operasikan.
Salah seorang tokoh masyarakat kelurahan Sorek Satu, Atan mengatakan.
“Ya, jika kita membaca berita di kanal media sosial (media on line) saya rasa memang terlalu beresiko untuk di operasikan,”terangnya.
“Di satu sisi para pedagang berharap sekali untuk di operasikan, namun di sisi lain ada hal yang belum terselesaikan karena adanya permasalahan yang begitu serius di birokrasi pemerintahan.
“Salah satu informasi yang saya baca, di mana adanya pihak gabungan anak sorek (Gas) yang diketuai “Parjo Rustam” telah melayangkan surat somasi ke penegak hukum atas pradgu kontraktor pemenang tender masih ada permasalahan,”ucap Atan.
“Dan menurut informasi, dari tim Intel kejaksaan Pelalawan sudah turun ke lokasi untuk mencari fakta atas kebenaran laporan di pasar moderen tersebut,”tuturnya.
“Menurut pemahaman saya pribadi (Atan – red). Seharusnya pihak Insfektorat harus turun juga untuk memeriksa (audit) atas pasar modern,biar cepat selesai permasalahan nya,”jangan pedagang atw masyarakat yang mau mencari sesuap nasi di korbankan.
“Kami pedagang kaki lima yang berjualan di depan pasar modern di gusur, karena mau di operasikan,” ternya cuma PHP.
“Kami seluruh pedagang sangat kecewa terhadap Stakeholder yang ada di kabupaten Pelalawan yang terkesan sangat lamban sekali menyelesaikan permasalahan ini (berlarut -larut),” imbuhnya.Atan.(Dn).