Example floating
Example floating
Artikel

Pekerjaan Sumur Bor Masih Dihentikan Sementara, Fakta Lain Dikejutkan Pada Titik Persawahan Waiwadan

102
×

Pekerjaan Sumur Bor Masih Dihentikan Sementara, Fakta Lain Dikejutkan Pada Titik Persawahan Waiwadan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Sumur Bor di Waiwadan sudah dilakukan Pengeboran 22 April 2025 sebelum penetapan APBD mendahului perubahan 29 April 2025./FOTO 

Flores Timur, Kompas 1 net – pembangunan sumur bor dan wilayah sasaran optimalisasi lahan jagung pada 7-9 Mei 2025 lalu, hingga saat ini Komisi II DPRD Kabupaten Flores Timur belum melahirkan rekomendasi. Khusus untuk pekerjaan sumur bor, saat ini masih berstatus penghentian sementara.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Flores Timur, Polikarpus Blolo, saat dikonfirmasi belum lama ini mengakui kondisi tersebut. Untuk melahirkan rekomendasi pasca peninjauan lapangan tersebut, pihaknya berencana akan menggelar rapat bersama lagi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Sumur Bor untuk Persawahan Waiwadan, menurut Anggota DPRD Fraksi NasDem Nilai Bukan Kebutuhan Mendesak “Pasca tinjauan itu, kami langsung berhadapan dengan jadwal reses. Oleh dirinya Polikarpus bersama tim belum menggelar rapat bersama pihak Dinas Pertanian.

Kami akan koordinasikan itu untuk segera menjadwalkannya kembali agenda tersebut,” ujarnya.

Sedangkan terkait temuan dilapangan, anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut tak Pungkiri akan fakta yang sungguh mengejutkan. Polikarpus Blolo membeberkan, ketika pihaknya berkonsentasi pada permasalahan di Biri, Desa Nuhalolon, Kecamatan Solor Barat, namun dampak percepatan yang telah mengangkangi proses serta tahapan pelaksanaan justru ditemukan pihaknya di lokasi persawahan Waiwadan.

“Di persawahan Waiwadan itu ada tiga titik sumur bor. Dari ketiga itu, satu di antaranya telah selesai dikerjakan sebelum momentum pengajuan dan pembahasan usulan penggunaan Anggaran Mendahului Perubahan APBD Flotim TA 2025 bahkan pada Masa Paskah ke dua tanggal 22 April 2025 pekerjaan susah selesai,” tutur Polikarpus Blolo.

Lanjutnya, “Pekerjaan sumur bor yang sudah selesai itu disaksikan tim Komisi II DPRD Flores Timur pada lokasi Nimun Danibao yang dikelola kelompok tani Nimun Hena. Sebut Polikarpus Blolo, kedalaman sumur tersebut 65 meter dari permukaan tanah.

Sementara itu Dinas Pertanian Dan Ketahanan pangan kabupaten Flores Timur melalui Kabid Yosep Openg Mengatakan kepada awak media di ruang kerjanya belum lama ini, bahwa sebenarnya di Waiwadan itu harus sepuluh titik namun karena ketiadaan biaya sehingga cuma hanya bisa di alokasi tiga titik saja,”Urai Kabid Yosep Openg.

Menurut dirinya pekerjaan tersebut baru tahapan penggalian belum sampai pada tahap irigasi dan lainnya, sehingga pekerjaan juga belum di lanjutkan karena Secara juknis kami sudah siap tinggal menunggu komisi dua DPRD Kabupaten Flores Timur menjadwalkan kembali untuk segera di lanjutkan,”Tutur Kabid PSP Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Yosep Sadi Open

Saat yang terpisah oleh warga Pulau Adonara yang sempat memposting pekerjaan sumur bor di Waiwadan yang seolah-olah tidak ada ijin pada para pihak setempat memprotes sejumlah pekerjaan yang dianggap tidak di ketahui Desa sehingga dianggap pekerjaan liar yang sudah di lakukan di daerah tersebut.

Tak hanya Itu Hendrik Making juga
Membeberkan,” Kami masyarakat dari Kecamatan Adonara Barat khususnya para petani sawah Waibelen Desa Waiwadan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Flores Timur atas terbangunnya Sumur bor di daerah persawahan.

Berdasarkan Survey pada tanggal 15 Januari 2024 oleh Petugas Kementrian Sosial RI didampingi Camat Adonara Barat Bapa Latif Suleman,SH.,
Kepala Desa Waiwadan Lasarus serta beberapa Ketua Kelompok Tani,
yang direncanakan akan dibangun tiga titik. Namun ada pertanyaan masyarakat Siapa Pelaksanaan Proyek ini, Siapa Kontraktornya, berapa besar biaya proyek ini, jangka waktu berapa lama.
Soalnya Proyek ini tanpa Papan nama,”Tutur Hendrik Making.

RS Kompas 1 net melaporkan

Example 300250
Example 120x600