Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Tabik, Salam Hormat dari Bumi Lancang Kuning.
Yang kami hormati,
Pemerintah Republik Indonesia,
Bapak Presiden Prabowo Subianto,
Satgas Penataan Kawasan Hutan,
Dan seluruh masyarakat adat yang kami muliakan.
Kami, Aliansi Masyarakat Adat Melayu Riau — berdiri di sini bukan untuk meratap, tapi untuk menyuarakan!
Tanah ini bukan kosong,
Air ini bukan tak bertuan,
Rimba ini bukan warisan investor!
> Kami berdiri di atas tanah leluhur, bukan tanah garapan liar.
Kami minum dari sungai nenek moyang, bukan dari kran-kran industri.
Kami hidup dari alam, bukan dari ampas-ampas perusahaan.
Kepada PT. Agrinas Palma Nusantara,
Khususnya Direktur Utama-nya, kami berseru:
Jangan tergesa-gesa dalam menetapkan Kerja Sama Operasional (KSO) di Riau!
Teliti dengan seksama.
Dengar suara akar rumput.
Rasakan napas masyarakat adat yang telah lama disisihkan.
Jangan hanya duduk di meja, lalu tetapkan nasib kami di atas kertas!
Apa arti merdeka kalau tanah kami tak bisa kami kuasai?
Apa makna kemerdekaan kalau air pun tak bisa kami nikmati?
> Negeri ini, negeri Melayu, masih ada tuannya!
Jangan sembarangan mengatur di tanah yang punya adat!
Kepada negara, kami berdiri tegak:
Kami mendukung Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto,
Kami berdiri bersama SATGAS PKH,
Kami siap jadi tameng di barisan depan untuk memberantas sawit ilegal!
Tapi ingat! Jangan tabrak adat! Jangan abaikan hak!
Karena kalau adat dilangkahi, maka rakyat akan berdiri!
Laks Hery