Ket poto : Inilah perwakilan sejumlah nelayan tradisional di Kecamatan Kubu dan Kuba saat memberi keterangan membeli BBM di SPBU Kompak.
KUBA Rohil, Kompas 1 Net- Nelayan tradisional dan masyakat mengaku lega, pasalnya untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Bio Solar sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sudah tersedia di SPBU Kompak
Kelegaan nelayan dan masyarakat tampak saat datang ke SPBU Kompak untuk mendapatkan minyak Pertalite dan Bio Solar, Sabtu (24/9/2022) kemarin di Jalan Datuk Raja Hitam, Kepenghuluan Rantau Panjang Kiri, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir.
Diantaranya nelayan bernama Marzuki, warga Kepenghuluan Teluk Nilap itu mengatakan bahwa di SPBU Kompak ianya mendapatkan BBM jenis Bio Solar per liter dengan harga sesuai banderol HET
“Selama ini kami terus mendapatkan minyak solar untuk melaut, harga juga sesuai dengan HET per liter Rp 6800,” kata Marzuki kepada Wartawan di sela-sela membeli minyak Bio Solar di SPBU Kompak.
Diuraikan Marzuki, dalam mendapatkan BBM jenis Bio Solar, para nelayan harus melengkapi persyaratan administrasi sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Harus membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan foto kopy Surata rekomendasi yang dikeluarkan oleh dinas terkait,” akunya.
Nelayan berharap agar minyak BBM baik jenis Pertalite maupun Bio Solar agar terus lancar di SPBU Kompak sehingga dapat mempermudah masyakat dalam mendapatkan BBM.
“Tentunya kami berharap agar minyak di SPBU Kompak ini jangan lagi macet-macet seperti beberapa pekan terkahir dan terus lancar agar masyakat tidak kesulitan mendapatkan minyak baik Pertalite maupun bio solar,” harapnya.
Sementara itu salah seorang warga, Azwar mengaku mendapatkan BBM jenis pertalite di SPBU Kompak dengan harga Rp 10 ribu per liter. “Harga standar, per liter Rp 10 ribu,” akunya.
Azwar berharap, agar pengisian BBM di SPBU Kompak dapat berjalan lancar dan tidak mengantri sehingga dapat mempermudah masyakat.
“Kami berharap agar minyak terus lancar, sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan, apalagi BBM ini sudah menjadi kebutuhan fital bagi masyakat,” ujarnya.
Terpisah kordinator pengecer di SPBU Kompak Jannurin menegaskan, pihaknya tidak pernah menjual BBM baik jenis Pertalite maupun Bio Solat diatas HET kepada masyakat maupun nelayan.
“Kami tidak pernah menjual BBM di sini (SPBU Kompak red) di atas harga eceran tertinggi yakni Rp 10 ribu per liter untuk Pertalite dan Rp. 6800 untuk Minyak Bio Solar,” tegas Jannurin.
Dalam pengeceran BBM jenis solar kepada nelayan tambah Jannurin, pihak SPBU Kompak berdasarkan surat rekomendasi untuk pemakaian kapal dan nelayan serta minyak Pertalite disalurkan kepada masyakat yang jauh dari SPBU Kompak.
“Kami sangat berharap adanya perhatian dan dukungan pemerintah setempat demi kelancaran penyaluran BBM, kami juga tidak bisa mengontrol penyaluran BBM yang sudah dibeli masyakat sesuai surat rekomendasi yang ada, sehingga tidak ada kesalah pahaman dalam penyaluran BBM ditengah masyakat,” pungkasnya. (****).
Rls
Editor Zurfami