Kompas 1 Net II Jakarta–Pekan pertama bulan Januari, tepatnya pada hari Selasa (11/01) kisar pukul 11.00 WIB, Menteri BUMN Erick Thohir kunjungan ke gedung bundar Kejaksaan Agung RI untuk bertemu dengan Jaksa Agung Burhanuddin yang berlokasi di bilangan Jakarta Selatan, Jakarta
Usai pertemuan, Kisar pukul 11.45 WIB Erick Thohir menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaannya dari pihak Kejaksaan Agung dan khususnya bapak Jaksa Agung Burhanuddin yang berkesempatan menemui beliau.
Bahwasanya, tujuannya kemari bukan hanya perkara ASABRI JIWASRAYA yang tengah proses berjalan, akan tetapi terkait indikasi korupsi Garuda pada hari Selasa (11/01), ujar Erick.
Sedari pihak BUMN, ungkap Erick mengemukakan bertujuan menyerahkan laporam data data ke pihak Kejaksaan Agung RI, yakni pada bapak Jaksa Agung Burhanuddin terkait dugaan korupsi di Garuda, salah satu perusahaan plat merah. Demikian ucap Menteri BUMN saat jumpa pers di hadapan wartawan media cetak, online, dan televisi. Jakarta, Selasa (11/01)
Pantauan pewarta, saat di lokasi Menteri BUMN Erick Thohir ditemani oleh Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo kala memberikan pernyataan pers di hadapan wartawan.
Lebih lanjut, Erick menjelaskan apakah ini nantinya bakal ada Kerugian Negara, nanti biar dari pihak Kejaksaan saja angka angka nya confirm, kita sinkronisasi data.” Dan ini bukan hanya Garuda saja, namun juga terkait meningkatkan program menyeluruh (sinergitas) oleh Kejaksaan bersama BUMN,” ujarnya
” Memang sudah saat nya oknum oknum di BUMN harus dibersihkan. Ditambah, ada juga data data dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk audit dari Pemerintah tentunya BPKP,” papar Erick
Jaksa Agung ST Burhanuddin mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir yang telah membantu pihaknya membongkar kasus mega-korupsi PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri (Persero).
” Terima kasih kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara, Bapak Erik Tohir, atas kontribusi dan kerja samanya, Kejaksaan dapat mengungkap secara tuntas mega skandal korupsi pada PT Asuransi Jiwasraya dan PT ASABRI (Persero)
Sementara, untuk perihal GARUDA, sedari Jaksa Agung Burhanuddin katakan ini untuk ATR itu, namun saat ini jaman AS, direktur utamanya, tukasnya.
GARUDA tengah dalam revitalisasi, memang dalam proses pengadaan ATR ini. Ini tengah dalam investigasi, khususnya hari ini pada praktek nya ada investigasi.
Khususnya, saya dan jajaran ucapkan terima kasih atas tindakan nyata terkait penyelesaian perkara ASABRI dan JIWASRAYA.
Menteri BUMN mengungkapkan indikasi korupsi pengadaan pesawat milik Garuda Indonesia (GI), salah satunya pesawat jenis ATR-72-600. Indikasi korupsi diduga terjadi pada masa manajemen Garuda Indonesia sebelumnya. Erick pun menuturkan, Kementerian BUMN sudah menyerahkan bukti audit investigasi kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk ditindaklanjuti. Kendati demikian, dia enggan membeberkan berapa nilai kerugian negara atas tindakan tersebut.
Supriyadi melaporkan