Larantuka, Kompas 1 net – Meski di tengah Efisiensi anggaran yang kian meradang, hingga Pemda Flotim tetap ngotot menyelenggarakan Festival yang dinilai tak sebanding dengan kemampuan keuangan daerah, dengan angka Fantastis 425 juta saat melaunching di Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Flores Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur Pekan Lalu.
Anehnya, Dinas Pariwisata Kabupaten Flores Timur di bawah pimpinan Silvester Kabelen menjanjikan 15 ribu Pengunjung yang akan hadir di FBN ternyata tidak sesuai fakta rill di lapangan. Yang ada justru tenda Festival Bale Nagi sepi,”Urai salah satu pengunjung yang di temui awak media di lokasi. Jumat 25 April 2025 tersebut.
Menurut Pengunjung FBN Yan, Yang kebetulan berada di lokasi tersebut mengatakan orang tidak ada di Festival,” Kaka Ini sepi saja ni
Semana Santa sudah berakhir terus peziarah sudah tinggalkan Kota larantuka Siapa yang mau datang nonton? Urainya singkat.
Yang juga mengatakan Dinas pariwisata harus kaji secara baik baru gelar Festival ini,
Apalagi ini terkesan habiskan anggaran tanpa melihat urgensi dari kebutuhan, ada yang lebih prioritas,”Katanya.
Memang saya lihat banyak yang protes di media sosial pro dan kontra tetapi Dinas tersebut harus melihat apakah ini mendatangkan dampak yang signifikan atau tidak di tengah efisiensi anggaran secara global,”Urai Yan kepada awak media Jumat 25 April 2025.
Lanjut dirinya Dinas pariwisata harus berbenah diri siap di kritik serta mampu mendatangkan PAD bagi daerah bukan justru mendatangkan malapetaka hutang, nanti di anggarkan baru dibayar hutang pada Iven sebelumnya ini harus menjadi perhatian serius Pemda Flotim, “Tandasnya dengan nada Kritis.
Sementara itu Kadis pariwisata Silvester Kabelen saat di konfirmasi awak media sampai pada tanggal 25 April 2025 sudah berapa banyak pengunjung yang datang ke Festival Bale Nagi Apalagi di targetkan 15 ribu oleh Kadis Pariwisata saat Launching, Silvester Kabelen enggan berkomentar dengan memilih diam.
Dalam pemberitaan sebelumnya Kadis pariwisata Berhasil “Jinakan” Bupati Anton Doni dan Wakil Bupati Ignas Boli untuk gelar Festival Bale Nagi di Taman kota Feliks Fernandez Larantuka mendapat banyak kritikan serius ada pro dan kontra,Walaupun menuai Kontroversi di kalangan masyarakat tetap kegiatan FBN dijalankan kendati dengan hutang dulu, nanti pada 28 April Penetapan APBD mendahului perubahan baru dibayarkan pada pihak-pihak ketiga nantinya.
Tak hanya itu Konon kabar dugaan kuat gaji ke 13 ASN pada dinas tersebut pernah di potong untuk membayar hutang pihak ketiga.
Salah seorang warga Flores Timur protes keras ia juga menyebut Janji kampanye Anton Doni -Ignas Boli tidak mendukung pariwisata karena larantuka bukan Kota wisata tetapi hingga hari ini fakta di lapangan sangat berbeda dan bertolak belakang dengan janji kampanye Anton Doni -Ignas Boli,”Tandas Rei.
Lanjut dirinya ,” Saya pantau dari dinas yang ada di Flores Timur, Dinas Pariwisata ini Menuai PAD paling rendah tetapi masih buat Iven yang beresiko, Kalau tidak mampu datangkan Untung bagi daerah jangan buat Iven ini, Ini siapa yang nonton? Terkesan buat sendiri, nonton sendiri dan nikmati sendiri,”Tegas Rei.
Menurut Rei, Banyak spot wisata yang di buat oleh Dinas, namun tidak diperhatikan secara baik seperti Waiplatin, pantau Kawaliwu serta masih banyak lagi yang diabaikan begitu saja oleh Dinas Pariwisata. Gunakan dana daerah Haris yang prioritas seperti penanganan korban erupsi gunung Lewotobi Laki-laki yang berdampak pada dua kecamatan di kabupaten Flores Timur (Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura). Banyak pengungsi yang belum mendapatkan hunian tetap, masa di kesampingkan demi gelar Festival,”Urai Rein singkat.
Pemda Flotim harus berbuat sesuatu di daerah ini lebih pada skala Prioritas bukan sekedar hura-hura habiskan anggaran yang tidak jelas Ujung-ujungnya nanti ciptakan hutang baru,”Tutupnya.
Rita Senak: Kompas 1 net melaporkan