Kompas 1 Net II Jakarta– Lion Air melayani penerbangan kembali yang menghubungkan Denpasar, Bali ke Jogjakarta. Penerbangan berjadwal penumpang (regular flight) dilayani masing-masing satu kali sehari, yang menghubungkan Bandar Udara Internasiona I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS) ke Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA).
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam rilisnya mengatakan khusus rute diterbangi kembali Denpasar – Yogyakarta Kulonprogo – Denpasar, menjadi salah satu bentuk keseriusan Lion Air dalam pengembangan rute atau jaringan di Jawa – Bali dilakukan secara bertahap.
“Jadwal terbang, sebagai berikut, Bali – Yogyakarta Kulonprogo/ JT-569 pukul 12.30 WITA- 12.45 WIB dan penerbangan Yogyakarta Kulonprogo – Bali/ JT-560 pukul 13.30 WIB- 15.45 WITA. Lion Air menawarkan tarif terbaik untuk satu kali penerbangan, mulai dari Rp 490.200 rute Bali ke Yogyakarta Kulonprogo dan Yogyakarta Kulonprogo ke Bali tarif terjangkau mulai dari Rp 495.200,” ungkapnya, Kamis (13/1/2022).
Ia juga mengatakan Lion Air optimis, apabila tren permintaan pasar di kedua destinasi tersebut meningkat, maka layanan frekuensi penerbangan akan disesuaikan.
“Penawaran pilihan baru untuk terbang dan “Ayo Jelajahi Indonesia di Bali dan Jogja” ini diharapkan dapat menjawab dan mengakomodir kebutuhan permintaan wisatawan, pebisnis dan masyarakat terhadap transportasi udara di kota tujuan yang selama ini disebut sebagai paling moncer (terkenal, cemerlang, hits),” harapnya. Area “BALI dan JOGJA” semakin terbuka sebagai salah satu pusat pusat destinasi dan kawasan ekonomi yang mempunyai sentra kerajinan, industri kreatif dan pertumbuhan sektor lainnya. “Pengoperasian rute baru semakin meningkatkan minat orang untuk bepergian menggunakan pesawat udara secara langsung (tanpa henti), serta memberikan salah satu pilihan terbaik,” lanjutnya.
Lion Air optimis, ketersediaan penerbangan dengan jadwal yang tepat semakin membantu dan berkontribusi positif dalam perkembangan daerah sejalan program pemerintah.
“Nilai lebih adanya rute baru ini akan berdampak pada waktu tempuh menjadi relatif singkat serta kemudahan bagi penumpang untuk melanjutkan perjalanan ke kota-kota lain semakin banyak dan lebih luas lagi,” ungkapnya.
Supriyadi melaporkan