Kompas 1 Net II Jakarta–Usai pemerintah pusat memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan, status kota Jakarta sampai sekarang belum jelas.
Wakil Ketua DPRD Jakarta M. Taufik mengatakan, status Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia telah dicabut setelah lahir undang-undang perpindahan Ibu Kota Negara.
“Perpindahan ibu kota negara itu program pemerintah pusat. Seharusnya status Jakarta juga sudah ditentukan. Namun, belum dibahas,” ujar Taufik dalam acara Pelantikan dan Seminar Nasional Majelis Rayon KAHMI UNJ periode 2021-2026, di Jakarta, Sabtu (15/1/2022).
Jika status Jakarta berubah, maka struktur pemerintahan dan struktur politik Jakarta juga harus berubah.
Menurut M. Taufik lebih tepat Jakarta menjadi daerah khusus ekonomi supaya tidak terlalu kaku dalam melakukan perubahan.
Jakarta tetap menjadi sentral ekonomi nasional, karena strategis dan para pebisnis senang tinggal di Jakarta.
Namun Taufik mengingatkan pemindahan itu tidak seperti memindahkan bangunan hotel. Bagaimana kita memindahkan pendidikan dan kesehatan ke ibu kota baru. Ini sulit dan tak gampang.
Menurut I. Cahyono, ketua panitia pelantikan dan seminar nasional majelis rayon KAHMI dan FORHATI UNJ Periode 2021-2026, momen pelantikan KAHMI ini merupakan kebangkitan KAHMI ke depan.
Menurutnya, ada tiga program penting. Pertama, mengawal dan mengkritisi program-program pemerintah. Yang sudah baik, didukung.
Kedua, karena KAHMI adalah alumni HMI, tentu nilai-nilai ilmu pengetahuan terus dikedepankan, lewat pelbagai seminar dan kajian. Misalnya, ikut melakukan kajian terhadap pemindahan Ibu Kota Negara.
Ketiga, bakti sosial kepada masyarakat. Tujuan berdirinya KAHMI adalah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Misalnya membuka pendidikan gratis.
Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) merupakan ormas yang bersifat silaturahim, kecendekiaan, dan independen.
KAHMI Universitas Nasional Jakarta periode 2021-2026 dipimpin Ketua Umum Wawan Saepul.
Usai dilantik, Wawan Saepul mengatakan semangat organisasinya adalah regenerasi dan kaderisasi. * (Rika)