Jakarta, Kompas 1 net – Presiden Joko Widodo meresmikan 18 proyek infrastruktur penting yang tersebar di beberapa wilayah di Provinsi Aceh pada Senin (09/09). Presiden mengatakan bahwa sejak tahun 2023, Pemerintah telah memulai pembangunan, rehabilitasi, dan renovasi sarana dan prasana olah raga untuk mendukung perhelatan PON XXI di Aceh tahun 2024.
Presiden mengungkapkan bahwa total anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja negara (APBN) yang digunakan dalam proyek ini mencapai Rp811 miliar. Untuk itu, Presiden meminta kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten untuk menyiapkan manajemen pengelolaan pemanfaatan fasilitas PON secara profesional, agar venue-venue ini dijaga dengan baik dan dapat digunakan untuk menjaring dan membina atlet-atlet unggul untuk berprestasi lebih baik di tingkat nasional maupun internasional.
PON 2024 juga sekaligus menandai kali pertama pentas olahraga multi-event nasional tersebut dilangsungkan di dua provinsi secara bersamaan, yakni Aceh dan Sumatera Utara. Dengan begitu, infrastruktur yang telah dibangun diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan perekonomian Aceh dan Sumatra secara keseluruhan.
Adapun 18 venue yang diresmikan adalah Stadion Harapan Bangsa (SHB), Stadion H. Dimurthala, Lapangan Tenis Jasdam, Lapangan Tenis Polda, Lapangan Tenis Komplek SHB, Lapangan Tenis Lambung, Hall Anggar Komplek SHB, Gedung PABSI Komplek SHB, GOR KONI Aceh, Bale Meuseuraya Aceh, Stadion Mini USK, Lapangan Lambung, dan Kolam Renang Tirta Raya di Kota Bands Aceh.
Selanjutnya Waduk Keuliling Indrapuri dan Lapangan Tembak Rindam Im Mata le di Kabupaten Aceh Besar, Pacuan Kuda Blang Bebangka di Aceh Besar, dan Stadion Sepak Bola Blang Paseh serta Arena Sepatu Roda Pantai Pelangi di Kabupaten Pidie. (pupr/feb/al)
Sumber: Kemenkeu go id