MERANGIN, Kompas 1 net — Kepala Desa Sungai Bulian Kecamatan Tabir Timur Kabupaten Merangin. Assarpi akhirnya memenuhi panggilan Dinas Inspektorat Kabupaten Merangin-Jambi untuk memberikan klarifikasi atau penjelasan terkait program ketahanan pangan yang diduga banyak mengalami kejanggalan
Assarpi hadir dengan kooperatif untuk memberikan keterangan mengenai pelaksanaan program tersebut. Dimana sebelumnya tersiar informasi adanya dugaan kejanggalan dalam program tersebut berupa penggemukan kambing, bebek bertelur, keramba ikan, dan bibit jahe.
Dalam pemanggilan tersebut, dirinya telah memberikan penjelasan yang diperlukan terkait permasalahan ketahanan pangan di desa. Ia juga menyatakan bahwa seluruh proses yang berkaitan dengan ketahanan pangan sudah tercatat dalam berita acara yang lengkap, serta telah dibahas dalam musyawarah desa.
“Terkait tentang ketahanan pangan di desa Sungai Bulian tahun yang lalu sudah selesai tidak ada masalah, sudah kelar semuanya. Dan tahun ini belum ada realisasi ketahanan pangan. Kambing masih eksis dan sudah di periksa inspektorat, dan juga untuk kambing monev dari pihak Kecamatan sudah di laksanakan,”ujar Assarpi
Ia juga mengapresiasi kan pemeriksaan yang di lakukan oleh inspektorat adalah bukti nyata untuk memantau dan mengawasi pelaksanaan pembangunan di desa dengan mengunakan dana desa.
Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan adalah untuk meminimalisir agar dana desa dapat kelola dengan baik dan transparansi serta akuntabel.
“Pemeriksaan reguler di Inspektorat sangat penting dilakukan, karena itu adalah kewenangan Inspektorat. Selain itu, pengawasan juga dilakukan oleh pihak kecamatan melalui monev,” ucapnya lagi.
Untuk diketahui, program ketahanan pangan yang dilaksanakan di Desa Sungai Bulian berupa penggemukan kambing dan lainnya yang dibeli dengan anggaran desa dan dibagikan kepada masyarakat.
Ade Irawan (tores)
