Kuansing, Kompas 1 net- Diduga karena terbakar api cemburu, seorang Pria inisial AH (28) dijumpai R tidak bernyawa tergantung pada tali nilon warna putih di rumah majikannya bernama HM di Desa Pangkalan, Kecamatan Pucuk Rantau, Kabupaten Kuansing. Senin 10 Juni 2024. Pukul 21.00 WIB.
Selanjutnya R minta bantuan J dan M untuk membuka Korban yang diduga kuat telah melakukan aksi nekat menggantungkan diri tersebut.
“Demikian laporan yang disampaikan oleh Kapolsek Kuantan Mudik Polres Kuansing, AKP Hendra Setiawan, SH, berdasarkan laporan via telepon dari PS KA SPKT II, Aipda Anton Purnawan,” Kata Kapolres Kuansing, AKBP Pangucap Priyo Soegito, S.I.K, M.H., melalui Kapolsek Kuantan Mudik AKP Hendra Setiawan, kepada awak media melalui group WhatsApp. Hari ini Selasa.
“Setelah memperoleh informasi tersebut kami bersama tim segera menuju TKP, Setibanya korban kami dibawa ke Puskesmas Pangkalan, dan dokter jaga yaitu dr. UTZ, melakukan pemeriksaan dan beberapa menit kemudian menyatakan bahwa AH telah meninggal dunia. Keluarga korban telah membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap jenazah, selanjutnya Jenazah dibawa pulang untuk disemayamkan,” ujarnya.
Menurut saksi saudari HM, tetangga korban, AH sering merasa cemburu terhadap istrinya saudari D. Hal ini mungkin menjadi salah satu pemicu dugaan tindakan bunuh diri. untuk diketahui di TKP kami menemukan beberapa barang bukti, antara lain 1 utas tali nilon berwarna putih, 1 bungkus rokok merk Wess Bold, 1 unit handphone Android merk Vivo berwarna hitam dan 1 buah topi berwarna hitam.
Demikianpun Polsek Kuantan Mudik terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab dan kronologi lengkap dari dugaan bunuh diri ini. Polsek Kuantan Mudik juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan di sekitar mereka,” imbuhnya.
Sumber: Humas Polres Kuansing
