Jakarta Pusat, Kompas 1 net- Beredar konten unggahan di media sosial Facebook. Konon, unggahan itu berisi klaim bahwa Cina menguasai Indonesia melalui Ibu Kota Nusantara (IKN). Adapun penguasaan Cina terhadap Indonesia dengan membangun pemukiman khusus warga Cina di IKN.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari cekfakta.tempo.co, tidak ada rencana pembangunan pemukiman khusus untuk warga Cina di IKN.
Sebagaimana dipublikasikan dalam nasional.kontan.co.id, Agung Sedayu Group sebagai salah satu investor swasta dalam negeri berinvestasi dalam pengembangan IKN untuk membangun mal, hotel, dan perkantoran. Adapun pembangunan permukiman berlokasi di sekitar IKN, yaitu di Kota Samarinda dan Balikpapan.
Sementara, Lippo Group berinvestasi dengan membangun rumah sakit dan fasilitas pendidikan di IKN. Dengan demikian tidak benar bahwa Cina akan membangun pemukiman khusus warga Cina untuk menguasai Indonesia.
Berikut laporan harian isu hoaks, disinformasi dan misinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Jumat (07/06/2024):
[HOAKS] Imbauan untuk Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut
[HOAKS] Menhan Prabowo Murka akibat Jadi Korban Kebijakan Presiden Jokowi
[HOAKS] Akun Facebook Mengatasnamakan Setda Kota Palopo
[HOAKS] Cina menguasai Indonesia melalui IKN
[HOAKS] Bayi 5 Bulan di Provinsi Sumatera Barat Hamil
[HOAKS] Bank Dunia Menuntut Penghapusan Sektor Pertanian pada Tahun 2030.
Sumber: Kominfo RI