Foto: hanya ilustrasi
Seraut wajah terlihat dirundung kekecewaan menjinjing tas belanja ditangan kanannya, sementara tangan kirinya menjinjing tangan anak yang berusia 4 atau 5 tahunan. Menyelinap di keramaian pasar tapi Pakaian keduanya terlihat agak lusuh,
Mulut perempuan itu komat- kamit mengucapkan sesuatu, sementara anak yang dijinjing nya tampak masih terisak isak. Lalu terdengar ” Ibu bilang kita tidak bisa beli mainan,” ujarnya. Hardikan itu membuat anaknya menyambung tangis.
Seorang lelaki seumuran dibawah 30 tahunan datang menghampiri, si perempuan bocah kecil tampak mengadu, namun lelaki yang dipanggilnya ayah itu tidak berkata apapun, si bocah digendong dan kepalanya diusap usap, pipinya pun dicium.
Mereka menuju ke parkiran motor, anaknya diletakkan dan lelaki bersandal jepit dengan pakaian yang tidak begitu bagus itupun menaiki motornya. Hampir puluhan kali motor Supra nya yang sudah usang baru bersuara, tapi kretek kretek gitu.
Sambil menaikkan putrinya ke motor, lelaki itu membujuk,” besok kita beli ya nak,” ujarnya. Sementara si perempuan dewasa bergegas menduduki jok motor, berboncengan. Tas yang dijinjing juga dibawa naik, belanjaannya tampak berisi separuh. Tak banyak.
Seantero jagat mendung, sesekali menitik air dari gerimis hujan di atap dan dedaunan, cuaca dingin ingin berselimut tebal, memilukan hati yang pilu. Dan merekapun berlalu pergi.
Penulis : ZURFAMI
Banjar XII 7 Desember 2025.

















