Bergegaslah! Seleksi CASN 2024 Kembali Dimulai

Jakarta, Kompas 1 net -Pemerintah kembali mengumumkan rencana pembukaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) . Terdapat 1.289.824 formasi yang tersedia untuk CASN 2024. ANTARA FOTO

Seleksi calon ASN kembali dibuka untuk periode Juni 2024. IKN Nusantara membutuhkan banyak talenta digital ASN untuk mengabdi di sana.

Bacaan Lainnya

Pemerintah kembali mengumumkan rencana pembukaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk periode Juni 2024. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengumumkan, terdapat 1.289.824 formasi yang tersedia untuk CASN 2024.

“Pelaksanaan seleksi CASN 2024, rencananya akan dilaksanakan mulai Juni atau Juli setelah instansi menerima Surat Keputusan Menteri PANRB terkait penetapan kebutuhan atau formasi pegawai ASN,” kata Anas, dalam keterangan resmi seperti dikutip menpan.go.id pada Kamis (9/5/2024).

Hal tersebut menunjukkan kuatnya komitmen pemerintah dalam memperluas kesempatan bagi warga untuk bergabung dengan birokrasi serta memenuhi kebutuhan layanan publik di berbagai sektor. Lebih lanjut, Kementerian PAN-RB menerangkan, jumlah formasi total yang dibutuhkan terbagi menjadi 427.650 formasi pada instansi pusat, yakni 207.247 CPNS dan 221.936 PPPK.

Untuk alokasi formasi instansi daerah, mencapai 862.174 formasi. Jumlah pelamar melalui jalur CPNS mencapai 945.404, sedangkan pelamar PPPK guru mencapai 439.020 orang.

Seleksi angkatan periode ini termasuk kebutuhan CASN yang memiliki talenta digital yang akan ditempatkan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan daerah lainnya. “Talenta-talenta inilah yang menjadi fondasi utama dan pilar terpenting dalam mewujudkan SDM unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” kata Anas.

Periode dan Jadwal Seleksi

Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara atau SIASN milik Badan Kepegawaian Negara (BKN) menunjukkan, sebanyak 602 instansi pemerintah telah menyerahkan rincian kebutuhan ASN mereka. Total persetujuan prinsip jumlah formasi yang dibutuhkan mencapai 2,3 juta ASN yang dipenuhi secara bertahap.

“Untuk mengakomodir formasi tersebut, BKN melaksanakan Seleksi CASN 2024 dilakukan sebanyak tiga periode,” ujar Haryomo Dwi Putranto, Plt Kepala BKN, seperti dilaporkan bkn.go.id, Jumat (19/1/2024).

Pengumuman, seleksi administrasi, seleksi ASN dan seleksi kedinasan, lanjut Haryomo, pada periode I telah dimulai pada minggu ketiga Maret 2024. Pada periode kedua akan dilaksanakan pada Juni 2024. Kemudian pada periode ketiga, akan dilaksanakan pada Agustus 2024.

Berikut ini daftar kebutuhan masing-masing sektor pemerintahan:

· pemenuhan SDM talenta digital untuk penempatan di IKN sebanyak 2.906 formasi

· pemenuhan talenta digital pemerintah daerah sebanyak 19.817 formasi

· SDM Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebesar 794, terdiri atas 491 auditor dan 301 Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (P2UPD).

· pemenuhan SDM yang akan ditempatkan di IKN sebanyak 71.643 formasi, yang terdiri dari 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK.

· penerimaan CPNS pada delapan instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alokasi 3.445 formasi, yakni Politeknik Keuangan Negara STAN, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Politeknik Statistika STIS, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi, serta 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan, dan Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Haryomo selanjutnya menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Seleksi CASN 2023, BKN melakukan sejumlah perbaikan pada seleksi tahun ini. Perbaikan tersebut terutama berdasarkan sejumlah temuan lapangan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CASN 2023.

Temuan tersebut antara lain, pada tahap seleksi administrasi, panitia seleksi (pansel) instansi tidak akurat saat memverifikasi kualifikasi pendidikan, ada sertifikasi yang tidak valid, pengalaman kerja, dan NIK yang tidak ditemukan.

Kedua, pada fase pelaksanaan seleksi masih ditemukan praktik joki. Ketiga, pada fase hasil seleksi, pansel instansi juga tidak akurat dalam pelaksanaan seleksi kompetensi teknis tambahan (SKTT). “Tidak hanya itu, sejumlah tahap verifikasi juga terhambat karena terbatasnya kapasitas fasilitas kesehatan untuk memeriksa peserta yang lulus. Khususnya itu terjadi di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T),” kata Haryomo seperti dilaporkan setkab.go.id, Jumat (19/1/2024).

Face Recognition

Tak hanya meningkatkan pengawasan, BKN juga terus berupaya meningkatkan sistem teknologi seleksi aparat pemerintahan. Pada program CASN 2024 kali ini, teknologi face recognition akan diterapkan untuk mendeteksi wajah peserta rekrutmen CPNS maupun PPPK.

Teknologi ini diterapkan mulai dari proses pendaftaran hingga pengerjaan soal tes CASN 2024. Dengan demikian, transparansi dan akuntabilitas dalam seleksi CASN akan lebih terjaga. Selain itu, soal tes CASN 2024 telah dirancang secara detail untuk mencari lulusan terbaik.

Menteri Anas juga mengingatkan calon peserta CASN 2024 untuk tidak percaya kepada pihak yang menjanjikan kelulusan, karena seluruh rangkaian proses rekrutmen telah mengadopsi teknologi canggih untuk menghindari kecurangan.

“Sekarang kita pasang face recognition, pada saat pendaftaran serta saat mengerjakan soal di komputer masing-masing, juga pakai teknologi itu. Sekarang dengan face recognition pelaksanaan CASN 2024 akan lebih terjaga,” kata Anas pada Jumat (3/5/2024), kepada wartawan.

Syarat Administrasi

Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce menyampaikan, calon ASN dapat mengakses link yang telah disediakan untuk mengikuti CASN 2024. “Peserta CPNS 2024 akan menggunakan link dari Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) yang disediakan BKN (https://sscasn.bkn.go.id/)”, kata Ave kepada wartawan pada Kamis (9/05/2024).

Berikut ini sejumlah syarat administrasi CASN 2024:

Syarat Pendaftaran

• Kartu keluarga (KK).

• Kartu tanda penduduk (KTP) atau surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

• Ijazah dan transkrip nilai.

• Pasfoto dengan latar belakang warna merah.

• Swafoto (selfie).

• Dokumen lain yang diperlukan sesuai dengan instansi atau kementerian tujuan.

Berikut panduan langkah demi langkah untuk mendaftar CPNS 2024 melalui SSCASN:

• Akses portal SSCASN di sscasn.bkn.go.id.

• Klik menu “buat Akun”, akan muncul tampilan “langkah 1: Pengecekan Identitas”.

• Masukkan data-data berikut sesuai KTP:

• Nomor Induk Kependudukan (NIK)

• Nomor Kartu Keluarga

• Nama lengkap/tempat & tanggal lahir

• Masukkan nomor handphone dan email pribadi yang aktif.

• Masukkan kode CAPTCHA.

• Selanjutnya klik “lanjutkan”.

• Akan muncul tampilan “Langkah 2: Lengkapi Data”.

• Masukkan email, nama tanpa gelar (sesuai ijazah), tempat lahir (sesuai KTP), kab/kota lahir (sesuai ijazah), dan tanggal lahir (sesuai ijazah).

• Pilih jenis kelamin yang sesuai.

• Unggah foto scan KTP.

• Unggah swafoto sesuai dengan ketentuan.

Klik “Lanjutkan”.

Akan muncul tampilan “Langkah 3: Pengecekan Ulang Data”. Pendaftar harus mengecek ulang data-data yang sudah dimasukkan.

Sebelum mengakhiri proses pendaftaran akun, pelamar akan ditanya kembali apakah data yang di input sudah sesuai atau belum.

Jika sudah sesuai, pilih menu “Cetak Informasi Pendaftaran” untuk mencetak Kartu Informasi Akun. Setelah mencetak Kartu Informasi Akun, lanjutkan dengan proses “Login Pendaftaran”.

Persiapan Kesuksesan

Dalam menghadapi seleksi CASN 2024, persiapan yang terstruktur dan sistematis menjadi kunci utama untuk meningkatkan peluang keberhasilan. Seleksi CASN tidak hanya menuntut pengetahuan dan kecerdasan, tetapi juga kesiapan mental dan fisik. Berikut adalah beberapa strategi efektif yang dapat Anda terapkan:

Memahami Kriteria dan Syarat Seleksi:

Langkah pertama adalah paham tentang kriteria dan syarat seleksi CASN. Pastikan Anda memenuhi semua syarat yang ditetapkan sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

Menyusun Rencana Studi:

Setelah memahami kriteria seleksi, susunlah rencana studi yang terstruktur. Tentukan materi apa saja yang harus dipelajari, mulai dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), hingga Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Buatlah jadwal belajar yang konsisten dan pastikan Anda memiliki waktu yang cukup untuk mempelajari setiap materi.

 Menggunakan Bahan Belajar yang Berkualitas:

Gunakan bahan belajar yang berkualitas dan terpercaya. Anda dapat memanfaatkan buku referensi, situs belajar online, atau mengikuti kursus persiapan seleksi CASN.

Melakukan Simulasi Tes:

Simulasi tes merupakan cara efektif untuk mengukur kemampuan Anda sebelum menghadapi seleksi yang sesungguhnya. Lakukan simulasi tes secara berkala untuk membiasakan diri dengan format dan tipe soal yang akan dihadapi.

Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental:

Kesehatan fisik dan mental yang prima akan mendukung proses belajar Anda. Lakukan olahraga secara teratur, konsumsi makanan bergizi, dan pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup. Jaga kesehatan mental dengan melakukan relaksasi atau meditasi untuk mengurangi stres. Jangan lupa berdoa. Aamiin!(*)

Penulis: Dwitri Waluyo

Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari.

 

Sumber: dikutip dari laman Indonesia.go.id

Pos terkait