MERANGIN JAMBI,Kompas 1 net –
Dugaan praktik tambang emas ilegal (PETI) kembali mencuat di wilayah Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin. Kali ini, satu unit alat berat jenis excavator merek SANY diduga akan digunakan untuk aktivitas tambang ilegal di Desa Muara Jernih.
Berdasarkan penelusuran dan keterangan yang dihimpun oleh media ini di lapangan, pada Rabu malam hingga Kamis dini hari, terlihat satu unit excavator diangkut menggunakan kendaraan trado menuju wilayah tersebut 6/11/2025).
Seorang warga yang turut dalam rombongan pengangkutan alat berat tersebut mengaku bahwa excavator itu akan dibawa ke Desa Muara Jernih untuk seseorang berinisial Z, yang diketahui merupakan oknum ASN aktif dan berprofesi sebagai guru.
“Ya, alat ini dibawa untuk Z. Katanya mau dipakai di Muara Jernih,” ujar sumber yang enggan disebut namanya.
Jika benar alat berat tersebut digunakan untuk kegiatan tambang ilegal, maka hal ini menjadi tamparan keras bagi aparat penegak hukum dan pemerintah daerah.
Mengingat aktivitas PETI telah berulang kali merusak lingkungan dan mencemari aliran sungai di wilayah Merangin.
Untuk itu, masyarakat setempat meminta pihak Kepolisian, khususnya Polsek Tabir Ulu dan Polres Merangin, agar tidak menutup mata dan segera melakukan tindakan tegas sebelum kerusakan alam semakin meluas.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian maupun dari oknum ASN berinisial Z yang disebut-sebut sebagai pemilik atau pemesan alat berat tersebut.
Jon Putra, Kompas 1 net melaporkan
