Kampar, Kompas 1 net – Rimbo Panjang, Warga Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, diguncang penemuan sesosok mayat pria yang sudah membusuk di semak belukar belakang rumahnya sendiri, Kamis (19/6/2025). Korban bernama Sopyan (63), warga RT 01 RW 02 Dusun II, yang dilaporkan tak pulang sejak dua hari lalu.
Kronologi bermula pada Selasa, 17 Juni 2025, ketika korban membersihkan semak dan akses jalan di sekitar rumahnya, termasuk area tiang listrik. Siang hari, ia sempat pulang istirahat dan disuguhi teh hangat oleh istrinya. Korban kemudian tidur di teras rumah.
Namun sejak pukul 17.30 WIB, ia tak lagi terlihat. Teh dan sabit masih di tempat, namun sang istri mengira korban kembali bekerja. Saat malam menjelang dan korban belum juga kembali, pencarian pun dilakukan oleh keluarga dan warga—namun nihil.
Kamis pagi, pencarian dilanjutkan. Sang istri mencurigai semak tempat korban bekerja karena dipenuhi lalat dan bau menyengat. Saat dicek, ia menemukan suaminya telah meninggal dunia, tubuhnya mulai membusuk di tengah belukar. Istri korban menjerit minta tolong.
Ketua RT setempat, Edwar, langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Bripka Dedi Febri dan Babinsa Jimmy yang datang ke TKP. Personel Polsek Tambang dan Tim Inafis Polres Kampar kemudian turun melakukan olah TKP dan memintai keterangan keluarga.
Menurut keterangan sang istri, almarhum memiliki riwayat penyakit asam lambung. Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi guna memastikan penyebab kematian.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Tambang Aulia Rahman belum memberikan keterangan resmi, meski konfirmasi telah dikirimkan. Publik pun bertanya—mengapa lamban dan terkesan abai?
Peristiwa ini menyentil kesadaran kita akan pentingnya tanggap darurat, sinergi aparat, dan perhatian pada laporan warga. Sebab nyawa tak bisa diulang, dan penyesalan selalu datang paling akhir..(bule tim)
