Example floating
Example floating
Example 728x250
Hukum

Tewasnya Oknum Polisi Rohil Berbuntut, Ada Kecurigaan Keluarga dan Kabid Propam Polda Riau Sebut OD Serta Patsus 2 Oknum Senior

467
×

Tewasnya Oknum Polisi Rohil Berbuntut, Ada Kecurigaan Keluarga dan Kabid Propam Polda Riau Sebut OD Serta Patsus 2 Oknum Senior

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Rohiil, Kompas 1 Net – Tewasnya Oknum Polisi Briptu Johan Dani Situmorang (alm) sepertinya masih berbuntut. Ada kecurigaan keluarga yang berujung pada pelaporan minta dilakukan pengusutan kepada Polda Riau dan ada jawaban dari pihak Polda Riau melalui Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Riau yang menyebutkan korban meninggal akibat OD dan pengamanan terhadap 2 Oknum Senior di Penempatan khusus ( Patsus)

Dikutip darihttps://putrabhayangkara.com/diduga-meninggal-dunia-tidak-wajar-keluarga-briptu-johan-dani-situmorang-minta-polda-riau-usut/. Menyebutkan bahwa pihak keluarga merasa curiga lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polda Riau meminta pengusutan.

Geser ke Bawah Untuk Lanjut Membaca
Example 300x600

Kami mencurigai penyebab kematian almarhum yang tidak wajar. Untuk itu kami memohon bantuan Polda Riau mengusut, sehingga pihak keluarga bisa tenang menerima semua ini,” ungkap Ramses Situmorang SH, beserta Rekannya Boy Mono Indra Hutabat pengacara yang mewakili pihak keluarga almarhum, Jayawarman Situmorang (ayah), Watini ( Ibu), Risnauli br Situmorang, Setiawati br Situmorang dan Omnya Donner Simanullang beserta Halomoan Tamba sepupu korban. Senin 5 Februari 2024.

“Kami minta Polda Riau turun tangan dengan kasus ini, menyelidiki dengan tegas dan jujur sebab kematian almarhum. Tidak ada yang ditutup-tutupi, sehingga pihak keluarga bisa puas dan kematian almarhum jelas,” ungkap Ramses lagi.

Sementara dikutip dari laman media https://www.antaranews.com/berita/3950769/anggota-polres-rokan-hilir-tewas-karena-overdosis menyebutkan bahwa Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Riau Komisaris Besar Polisi Edwin Louis Sengka saat dikonfirmasi wartawan di Pekanbaru, Selasa, membenarkan perihal meninggalnya Briptu JD pada Minggu (4/2), yang berdasarkan hasil autopsi karena konsumsi obat-obatan terlarang yang berlebihan.

“Benar (overdosis), ini setelah kita lakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau,” kata Edwin.

Ia menjelaskan autopsi dilakukan guna memastikan penyebab kematian Briptu JD.

Tim Kedokteran Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Riau memastikan penyebab meninggalnya Briptu JD karena intoksikasi zat methamphetamine yang dikonsumsi kurang dari 72 jam sebelum pemeriksaan.

Selain itu, ditemukan juga luka-luka pada tubuh korban, tetapi luka tersebut tidak signifikan sebagai penyebab kematian. “Ada luka, benar, tapi bukan penyebab dari kematian,” tegasnya. Lansir media Antaranews.com Selasa 6 Februari 2024 16:31 WIB.

Editor Redaksi

 

 

 

Example 300250
Example 120x600