Pelalawan, Kompas 1 Net – Kecewa kinerja Bagian Kesra Pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam proses penentuan Penerima Bantuan Pendidikan atau beasiswa, di APBD Pelalawan Tahun Anggaran 2022, puluhan mahasiswa pelalawan Gelar Aksi damai di Depan Kantor DPRD Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Senin. 2/1/2023.
Aksi Massa mahasiswa Pelalawan di Komandoi oleh Kordum Muhammad firdaus Korlap I Taufik Hidayat dan Handi Eka Syahputra Korlap II dan Indah Ananda sebagai jenlap ini sempat disambut pengawalan dari pihak keamanan kepolisian.
Kurang lebih setengah jam, berada diterik panasnya matahari yang tidak membuat semangat mahasiswa kendor, para mahasiswa berjuang demi hak seluruh mahasiswa pelalawan yang di duga dirampas oleh Kesra, Kordum aksi Muhammad Firdaus yang juga Ketua Umum Hipmawan, Meminta kepada DPRD Untuk Hadir dan menjumpai mereka di Depan Gerbang Gedung DPRD Pelalawan.
Dari 35 anggota dewan yang ada di DPRD Pelalawan, hanya 2 orang yang mau menjumpai mahasiswa, melihat hal itu Mahasiswa meminta kepada ketua DPRD Pelalawan untuk memanggil anggota DPRD yang lain dan Kabag Kesra baru Mahasiswa mau menyampaikan tuntutan.
Menanggapi Aksi ini, Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Baharudin kepada mahasiswa mengatakan,” Saya sangat berterimakasih sekali kepada adik-adik mahasiwa yang melakukan aksi pada pagi hari ini, karena melihat situasi juga panas, saya memberikan saran untuk berdiskusi di dalam ruangan dan saya akan hadirkan Sekda Pelalawan Jika adik-adik mau “ kata Baharudin.
Setelah berdiskusi cukup panjang, akhirnya massa aksi mahasiswa menerima tawaran dari ketua DPRD Pelalawan untuk berdiskusi di dalam ruangan, Dengan syarat Sekda harus ada di dalam, jika tidak ada maka kami akan tetap menunggu di luar dan melakukan aksi,” tegas mahasiswa.
Setelah di dalam ruangan, Muhammad firdaus kemudian membacakan beberapa tuntutan mahasiswa, diantaranya adalah agar pihak kesra merincikan secara detail dan tuntas anggaran bantuan pendidikan mahasiswa Pelalawan pada tahun 2022.
Dan kepada DPRD Komisi I diminta untuk melakukan pengecekan dan pengawasan kinerja kesra serta memintas LPJ Bantuan Pendidikan Yang telah di kirim ke pusat,
Meminta bupati dan DPRD Pelalawan memperjelas, merincikan dan transparansi terkait Perbup bantuan beasiswa pendidikan Tahun 2023 mendatang.
Serta menuntut DPRD dan Bupati Untuk mencopot Kabag kesra kabupaten Pelalawan.
Selanjutnya buntut tuntutan mahasiswa ini terjadi perdebatan alot antara mahasiswa dengan pihak Kesra Pemkab Pelalawan.
Jenlap Aksi, Indah Ananda mengambil alih, menurut indah Ananda kalau alasan yang dibuat oleh Kesra tidak masuk pada rincian yang lebih mendetail, padahal berdasarkan rinciannya bersama teman temannya dari besaran anggaran 10 M yang dianggarkan masih bersisa 2,5 M. Indah Ananda mensinyalir ada dugaan percobaan Korupsi.
“Dari kuota dan anggaran perorang yang sudah kesra tetapkan pada bantuan pendidikan mahasiswa palalawan tetap memiliki sisa sekitar 2,5 M. Dari sini bisa kami duga bahwa pihak kesra berniat untuk melakukan korupsi ” Tegas Indah Ananda”.
Ditambah lagi dengan argument yg kuat dari masa aksi terkait kinerja KESRA membuat Kesra terlihat panik. Dari pihak kesra terbukti tidak bisa menjawab pertanyaan dari mahasiswa.
Maka pembicaraan langsung diambil alih kembali oleh ketua DPRD Pelalawan, Baharuddin mengambil kesimpulan dan memintai kesiapan kesra untuk transparansi terkait beasiswa ini, dan akhirnya mereka sepakat Rabu,Tanggal 04/01/2023 Kesra dalam hal ini Kabag kesra hadir di gedung DPRD Pelalawan Bersama Komisi I Dan beberapa perwakilan Dari Mahasiswa untuk merincikan anggaran beasiswa beserta dengan sosialisasi Perbup 2022 mengenai bantuan pendidikan mahasiswa Pelalawan.
“Dan kami mengingatkan kepada siapapun jangan pernah mengklaim aksi kami ini sebelum atau sesudah tuntutan kami terealisasi” Ancam kordum aksi muhammad firdaus.
Risman, melaporkan