Kutitip ghirah….๐ฅ๐ฅ
Kepada semerbak putra Zarathustra,
Ia harus…
Bangunkan zaman baru
Kekuatan iman
pelita yang menyala nyala….mengusir ragu dan cengkraman jiwa..๐ฟ๐ฟ๐ฟ๐น
Kulihat juga…
Ruh khatamul-anbiyaโ
menancap dipapan lontar Ibrahim…
Lalu api dingin masa lalumu
Akan hidup kembali dan membakar…
Ahaaaiii….
Jangan mengeluh segala derita
Kepedihan bunga dunia, melihat lengang kebun asa-mu
Ditebas pedang waktu
Esok…toch ada…
Cahaya pagi menghampar..
Dan kembang-kembang menyebar harum narwastu….putik putik yang menyapa surya…
Fotosintesis simbiose cita…
Wahai Putra Zarathustra…๐โ๏ธ๐๐
hilafatul-fil Ard akan kalungkan ke lenganmu
ย
Tegaklah..
Tatap matahari dengan mata hati.. Memastikan “cogito ergo sum” Barat ke Timur..
Berpindah dari Al Farabi, Alkindi, Al Ayubi dan Saiful Auliya….pedang2 para wali yang bersiram air mata..
Di simpuhan sajadah cinta..
Merengkuh “maqoomam mahmuuda…”
Heeei….putra zarathustra
Pemuda pemudi Islam yang berselimut candu modernita…
Denganmulah Nur Tauhid akan disempurnakan kembali…
Engkaulah minyak atar itu, meskipun masih tersimpan dalam kuntum yang akan mekar
Tegaklah, dan pikullah amanat ini atas pundakmu
Agar mimpi mimpi Sir Iqbal Berkibar Gairah…
Ditebing rindu ia berkhotbah…
Dan janganlah dipilih hidup ini bagai nyanyian ombak
hanya berdebur ketika terhempas di pantai
Tetapi jadilah kamu air-bah , mengubah dunia dengan amalmu..
Kipaskan sayap mu di seluruh ufuk
Sinarilah zaman dengan nur iman-amalmu…
Kirimkan cahaya kemenangan dengan kuat yakinmu
Patrikan segala dengan Muhammad…..๐ฅ๐น๐น
Pekanbaru Tanpa Rembulan, 9 Sept 2022
Elviriadi seorang penulis puisi dan penikmat sastra. Lebih dikenal sebagai pakar lingkungan hidup dan kehutanan