Wawancara Eksklusif dengan Raden Ayu Gumay, Ketua Umum GANN Maju yang Diundang Jokowi di Pesta Kaesang

Solo, Kompas 1 Net – Pernikahan putra Presiden Joko Widodo, Di Mangkunegaran Solo, pada 10 Desember 2022 lalu telah usai. Perhelatan yang digelar oleh Kepala Negara Republik Indonesia ini banyak meninggalkan kesan dan pesan dimasyarakat.

Salah satu kesan menurut salah seorang tamu yang menghadiri pesta putra Presiden yakni seorang relawan, Raden Ayu Dewi Gumay, S.H, yang biasa disapa Degum adalah Ketua Umum Gebrakan Anti Narkotika Nusantara (GANN). Degum hadir bersama relawan Tim GANN, saat diwawancarai awak media ini Kamis (15/12 )

Dengan pertanyaan, Bu, Mengapa ibu berkenan mengikuti acara resepsi pernikahan Kaesang putra Pak Jokowi yang ke-3 ini, menjawab.

“Saya hadir di sini untuk ikut berbahagia dengan kebahagiaannya Bapak Joko Widodo sekeluarga, Presiden Republik Indonesia yang kita banggakan. Walau saya cukup besar harus meraih koceknya untuk hadir dalam acara ini, karena saya tidak sendiri tetapi bersama Tim GANN merasa Happy dan ikut bahagia melihat pernikahan Kaesang dengan Erina.

Tentunya kita juga merasa bahagia dan bangga bahwa hari ini bapak presiden kita telah mendapatkan mantu lagi, walau bagaimanapun karena kita sayang pasti kita ingin ikut berbahagia bersama.” Tuturnya.

Banyak hal yang menarik dari acara ini. Kebersamaan yang bersinergi terjalin diantara kita. Kebersamaan relawan seluruh Indonesia, relawan dari segala penjuru nusantara hadir berkumpul bersatu, yang awalnya tak saling kenal tetapi akhirnya menjadi saudara.

Jadi itu yang merupakan momen paling indah buat Degum. Karena bersinergi mendapatkan keluarga baru, saudara baru lagi. Serta mendapat kesan tersendiri di situ. Walaupun bukan satu relawan tapi ketika tidur bersama-sama, makan bersama-sama dengan teman-teman di seluruh penjuru nusantara dan semua relawan, tanpa perbedaan dan tidak harus teman, tetapi pada akhirnya toh semua menjadi saudara.

Dikatakan Raden Ayu Dewi Gumay,”Jokowi ataupun Gibran mewakili keluarga juga menyapa seluruh relawan, berfoto, didampingi Bobby. Kesannya bahwasanya keluarga Bapak Jokowi sangat lah peduli dan sangatlah kasih kepada seluruh relawan-relawan dan seluruh masyarakat yang hadir. Karena mereka juga ingin bersama-sama bahwa resepsi pernikahan ini adalah pesta rakyat buat mereka.

Acara ini dibilang sederhana, mewah, dibilang mewah, ya mewah. Tetapi kan kemasyarakatannya yang menonjol. Kalau hanya mewah saja mungkin harus tidur sewa hotel bintang 5. Disinilah keunikan seorang Presiden Jokowi sebagai kepala negara yang menjamu rakyatnya tanpa perbedaan, membuat acara tetapi tidak menghamburkan uang.” kesan Degum dalam wawancaranya.

Lebih lanjut lagi,” Kesimpulan secara global kita dapat disampaikan bahwa tidak ada yang terlantar, makanan juga tepat waktu dan banyak, tidak kekurangan.

Jadi Jokowi dan panitia sudah menyiapkan semaksimal mungkin agar relawan yang hadir tidak kelaparan, tidurnya nyaman, Asrama Haji sudah disiapkan tetapi akhirnya ada juga yang tidur di luar justru di situlah keunikannya kebersamaan itu.

“Tadi sudah saya katakan bahwa saya merasa bangga,senang dengan acara ini karena kalau saya mau nginep di hotel berbintang Insyaa Allah bahwasanya saya mampu, tetapi beda ya…., kebersamaan saya peroleh di sini.”

Selain itu untuk makanan juga sangat siap. Hanya perlu dikonsistenkan dan perlu ditingkatkan lagi. Registrasi penginapan juga sangat baik, kalaupun belum ada kamar mereka juga akan akan mencarikan, tempat yang layak untuk bisa tidur dan sebagainya. Begitu juga makan saya rasa sudah baik, cuma yang tadi saya bilang pada saat pengemasannya pada saat penyajiannya karena kadang-kadang relawan cukup banyak, belasan ribu relawan kita maklum mungkin kewalahan juga panitianya.

Bagian catering atau bagian konsumsinya juga ga boleh kalah cepat.Mungkin memang personilnya harus lebih banyak lagi, supaya relawan yang berikutnya tidak kekurangan.

Tetapi Enggak ada masalah kalau saya lihat karena sempat terputus akhirnya ditambah kembali, intinya persiapan itu sudah matang.

Bagaimana ibu melihat pemerintahan Jokowi tahun pertama dan tahun kedua?

Bersyukur kepada Allah dan ucapan terima kasih kepada Jokowi, dusun-dusun, di daerah, petani yang susah menjual padinya, susah menjual hasil perkebunannya dengan adanya infrastruktur yang dibangun masalah transportasi teratasi.

Dulu, dari Jakarta ke Solo memakan waktu puluhan jam, sekarang kalau kita tanpa istirahat 6 jam juga sudah sampai. Bukan hanya di Jawa saja, di Sumatera juga seperti itu.

Sumatera dari mulai Bakauhuni sampai Indralaya, sekarang dibuat lagi jalan tol Kayuagung hingga Kapal Betung. Juga Aceh hingga Medan, sekarang Bali perkembangannya sangat-sangat menunjang.

Banyak masyarakat yang tidak tahu. Dipikir masyarakat lapar kok mikirin jalan, padahal justru dengan infrastruktur yang yang luar biasa maka perekonomian juga terbantu meningkat.

Karena sekarang tidak ada hambatan untuk menjual ikan yang mau dipasarkan ke Jakarta memungkinkan dan tidak gampang busuk di jalan karena transportasi sudah lebih cepat. Secara perekonomian dan secara ketahanan pangan pasti akan meningkat. Dia juga bikin sirkulasi minyak kelapa sawit supaya masyarakat tidak lagi kekurangan. Demikian pula beras dan telur diatur sirkulasinya.

Dulu beras hanya panen setahun dua kali , sekarang kan udah bisa tiga kali panen.Banyak sekali hal-hal yang semenjak kepemimpinan Jokowi meningkat.Segala sesuatu yang sudah beliau janjikan dan planningkan diwujudkan.

Ditambah lagi Beliau nya tetap membantu anak-anak sekolah .

Seperti beasiswa dan sebagainya, BLT sangat menunjang buat orang-orang yang menengah ke bawah.

Adanya BLT itu juga membantu. Kalau dihitung-hitung ada beras dan sebagainya itu juga sangat membantu. Dihitung-hitung katanya kan sampai 5 juta lebih lah sedangkan Kalau gaji 5 juta kalau di perusahaan yang sedang saja itu sudah manajer.

“Jadi, yuk….., masyarakat, bantu juga dong Pak Jokowi, Jangan mengeluh aja, bantu juga untuk membangun negara ini,” kata Degum menghimbau.

Membangun peningkatan perekonomian, misalnya UKM UKM, beberapa tahun ke belakang UKM-UKM Koperasi itu Tiarap, ya …tetapi Alhamdulillah setelah covid sekarang UMKM sudah mulai bangkit kembali.

“Semua itu karena Presiden Jokowi cepat tanggap,” Tutupnya

 

( Nur Tanjung Kompas 1 Net melaporkan)

Pos terkait