Upayakan Kesembuhan Sinta Penderita Tumor Tulang, RS Polri Bentuk Tim Ahli

Rembang | Kompas 1 Net- Seorang bocah dari Rembang bernama Sinta Aulia Maulidiyah (10) terbaring di Rumah Sakit (RS) Polri karena menderita tumor tulang. RS Polri kini membentuk tim berisikan para ahli dan pakar untuk menyembuhkan penyakit Sinta.

“Kemudian kami sampaikan bahwa RS Polri telah membentuk tim yang beranggotakan para pakar dan ahli di antaranya adalah RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), Dharmais, kemudian RS MRCCC Siloam Semanggi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).

Di kesempatan yang sama, Konsultan RSCM, Achmad Fauzi Kamal, mengatakan tim multidisiplin akan dibentuk terlebih dahulu. Hal ini untuk memaksimalkan penyembuhan Sinta.

“Concern dari Pak Kapolri dan Menkes luar biasa sehingga dibentuk tim dari kami semua. Kedua tim multidisiplin artinya ada ahli bedah, kemoterapi, dan lain-lainnya terkait untuk pengobatan ataupun tata laksana pengobatan ananda Sinta,” ujar Achmad.

Saat ini, pihaknya masih memastikan kondisi Sinta baik-baik saja sebelum dilakukan pengobatan lebih lanjut. “Dari tim RS Polri sudah menyiapkan CT Scan. Setelah keadaannya memungkinkan untuk memastikan kondisinya,” ucap Achmad.

Direktur Utama RS Kanker Dharmais, Soeko Werdi Nindito berharap dengan adanya pengobatan, Sinta dapat sembuh dari tumor. Ia mendoakan yang terbaik.

“Kami melihat tim RS Polri sudah baik dan lengkap. Kami berkomitmen mendukung kebutuhan di dalam upaya pengobatan pasien Sinta ini. Kita berjuang sungguh-sungguh demi kebaikan anak Sinta. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bisa berikan hasil terbaik untuk Sinta dan orang tua. Tentunya kolaborasi ini menjadi menjadi cerita baik untuk perhatian dunia medis kepada pasien yang membutuhkan,” paparnya.

Senada dengan Soeko, Direktur RS MRCCC Siloam, Adityawati berharap pengobatan Sinta dapat berjalan dengan lancar.

“Mudah-mudahan dengan niat kami kolaborasi mendukung Sinta maka pengobatan berhasil dengan baik. Tentunya dengan support tim Dokter dari RS Polri sudah sangat baik. Niat kami bisa mengobati Sinta dan dapat berhasil atas izin Allah,” tuturnya.

Diterbangkan ke JakartaSinta diterbangkan ke Jakarta oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mendapatkan perawatan di RS Polri Kramat Jati. Sinta mengaku senang bisa bertemu dengan Kapolri.

Dalam video yang diperoleh detikJateng, Sinta yang sedang berbaring di tempat tidur itu berbincang dengan seseorang yang merekam.

Ia menjawab beberapa pertanyaan, termasuk ungkapan kebahagiaan karena bisa naik helikopter. Ia memang dijemput dari Rembang menggunakan helikopter Mabes Polri.

“(Memang) Ingin naik helikopter,” kata Sinta dalam video itu, Senin (21/2).

Ia juga bercerita soal kekagumannya dengan pimpinan Polri karena dia punya cita-cita menjadi polwan. Bahkan Sinta juga mengaku bahagia bertemu Kapolri karena selama ini hanya bisa melihat di foto.

“Orangnya baik. Tingkatannya tinggi. Senang banget. Biasanya fotonya tak peluk untuk tidur, tambah senang,” ujarnya polos.

“(Saya) Ingin jadi polisi. Kayaknya hebat. Tegas. Sering bantu orang,” imbuhnya

Rembang | Kompas 1 Net- Seorang bocah dari Rembang bernama Sinta Aulia Maulidiyah (10) terbaring di Rumah Sakit (RS) Polri karena menderita tumor tulang. RS Polri kini membentuk tim berisikan para ahli dan pakar untuk menyembuhkan penyakit Sinta.
“Kemudian kami sampaikan bahwa RS Polri telah membentuk tim yang beranggotakan para pakar dan ahli di antaranya adalah RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), Dharmais, kemudian RS MRCCC Siloam Semanggi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).

Di kesempatan yang sama, Konsultan RSCM, Achmad Fauzi Kamal, mengatakan tim multidisiplin akan dibentuk terlebih dahulu. Hal ini untuk memaksimalkan penyembuhan Sinta.

“Concern dari Pak Kapolri dan Menkes luar biasa sehingga dibentuk tim dari kami semua. Kedua tim multidisiplin artinya ada ahli bedah, kemoterapi, dan lain-lainnya terkait untuk pengobatan ataupun tata laksana pengobatan ananda Sinta,” ujar Achmad.

Saat ini, pihaknya masih memastikan kondisi Sinta baik-baik saja sebelum dilakukan pengobatan lebih lanjut. “Dari tim RS Polri sudah menyiapkan CT Scan. Setelah keadaannya memungkinkan untuk memastikan kondisinya,” ucap Achmad.

Direktur Utama RS Kanker Dharmais, Soeko Werdi Nindito berharap dengan adanya pengobatan, Sinta dapat sembuh dari tumor. Ia mendoakan yang terbaik.

“Kami melihat tim RS Polri sudah baik dan lengkap. Kami berkomitmen mendukung kebutuhan di dalam upaya pengobatan pasien Sinta ini. Kita berjuang sungguh-sungguh demi kebaikan anak Sinta. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bisa berikan hasil terbaik untuk Sinta dan orang tua. Tentunya kolaborasi ini menjadi menjadi cerita baik untuk perhatian dunia medis kepada pasien yang membutuhkan,” paparnya.

Senada dengan Soeko, Direktur RS MRCCC Siloam, Adityawati berharap pengobatan Sinta dapat berjalan dengan lancar.

“Mudah-mudahan dengan niat kami kolaborasi mendukung Sinta maka pengobatan berhasil dengan baik. Tentunya dengan support tim Dokter dari RS Polri sudah sangat baik. Niat kami bisa mengobati Sinta dan dapat berhasil atas izin Allah,” tuturnya.

Diterbangkan ke Jakarta
Sinta diterbangkan ke Jakarta oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mendapatkan perawatan di RS Polri Kramat Jati. Sinta mengaku senang bisa bertemu dengan Kapolri.

Dalam video yang diperoleh detikJateng, Sinta yang sedang berbaring di tempat tidur itu berbincang dengan seseorang yang merekam.

Ia menjawab beberapa pertanyaan, termasuk ungkapan kebahagiaan karena bisa naik helikopter. Ia memang dijemput dari Rembang menggunakan helikopter Mabes Polri.

“(Memang) Ingin naik helikopter,” kata Sinta dalam video itu, Senin (21/2).

Ia juga bercerita soal kekagumannya dengan pimpinan Polri karena dia punya cita-cita menjadi polwan. Bahkan Sinta juga mengaku bahagia bertemu Kapolri karena selama ini hanya bisa melihat di foto.

“Orangnya baik. Tingkatannya tinggi. Senang banget. Biasanya fotonya tak peluk untuk tidur, tambah senang,” ujarnya polos.

“(Saya) Ingin jadi polisi. Kayaknya hebat. Tegas. Sering bantu orang,” imbuhnya

Pos terkait