Rokan Hilir, Kompas 1 net – Ratusan masyarakat Kepenghuluan Menggala Sempurna dan Menggala Sakti, Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, menggelar aksi penyetopan sejumlah mobil perusahaan di Jalan Lintas Manggala – Pujud. Selasa 3 Juni 2025.
Penyetopan dilakukan terhadap mobil tanki pengangkut CPO dan kayu yang melintasi di areal tersebut, dan kepada mobil yang mereka sebut mobil perusahaan tersebut, mereka menyampaikan protes keras agar bertanggung jawab dan berinisiatif untuk memperbaiki jalan.
Seperti dalam orasi yang disampaikan oleh Penanggung Jawab Aksi Army Hasim Lubis.
“Kami para warga sudah lama resah dengan kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki. Debu tebal yang beterbangan saat dilewati di musim kemarau, dan macet bila di musim hujan, dan bahkan jalan rusak ini berakibat mengganggu aktivitas warga, mana bisa menimbulkan kecelakaan dan membahayakan kesehatan lagi,” ujarnya gerah.
Kami warga yang tergabung dari Aliansi masyarakat peduli lingkungan Kepenghuluan Menggala Sempurna dan Menggala Sakti meminta pertanggungjawaban pihak-pihak perusahaan yang melintas agar memperdulikan nasib masyarakat yang terdampak debu.
Mereka menikmati hasil dan bersenang-senang dikota sementara masyarakat hanya menanggung derita akibat debu dan jalan yang rusak, tanpa aksi ini mereka hanya menutup mata mungkin beberapa hari kedepan akan banyak yang terkena penyakit akibat lingkungan yang tak sehat”. Kata Army Hasim.
Tak ketinggalan para pendemo dari kalangan emak-emak, juga turut berorasi. Ani salah seorang dari ibu ibu ini merasa dirinya susah mengurus rumah akibat debu jalan tersebut.
Kami sebagai ibu rumah tangga juga capek ngurusin rumah tiap hari dibersihin debu nya luar biasa banyak. Sampai-sampai kamar pun bisa masuk debunya. Uda hidup di dunia debu. Gaada namanya udara segar. Kami menghirup debu bukannya sehat malah sesak nafas makan debu itu. Mau keluar kemana-mana males, mau belanja pun harus perang sama debu. ntahlah. ntah sampai kapan. Kalau 1 tahun lagi kayak gini debunya dijamin lah,” Kata Ani.
Sementara Datuk Penghulu Menggala Sakti Muslim saat dikonfirmasi membenarkan aksi penyetopan mobil – mobil perusahaan, Ianya dapat memahami hal tersebut sebagai bentuk keresahan masyarakat yang dipimpinnya itu.
“Kejadian ini dampak dari debu, ini sudah lama dirasakan masyarakat kami, kan wajar sebab masyarakat ingin sehat juga, jadi kalau bisa berharap agar perusahaan memperhatikan kondisi jalan yang mereka lintasi,” harapnya.
Terpantau di lokasi, tampak ratusan mobil sawit, mobil pengangkut CPO, mobil pengangkut kayu dan mobil pengangkut tanah timbun berantrian disepanjang jalan Menggala Kilo 19 sampai Menggala Kilo 25. Sedangkan pihak keamanan TNI – Polri ikut berjaga-jaga dan memantau aksi itu.
Tim media