Pekanbaru | Kompas 1 Net – Perkembangan kota bertuah Pekanbaru makin hari terus bergeliat. Perlu penataan sejumlah masalah dan menjawab tantangan masa depan.
Menyikapi itu, tokoh masyarakat (tomas) Dr.Elviriadi tertarik memberi sejumlah pandangan sebagaimana konfirmasi Kompas1net.com pada Kamis (27/10/22).
“Tentu publik menunggu apa fatsoen politik Pak Pj.Walkot Muflihun. Leadship, karakter dan seni memimpin Bung Muflihun seperti apa? Saya kira tidak sulit amatlah mengatur Pekanbaru ini, ” ujar mantan aktivis HMI itu
Elviriadi menyebut ada 3 (tiga) manifesto jalan politik (fatsoen) progresif ala Muflihun.
Pertama, memperkuat garis instruksional kolaboratif dengan militer dan polri.
“Mudah saja, seorang kepala daerah harus memberi garis jelas pada mitranya disayap pertahanan. Jangan kasi angin-lah orang orang tak jelas mau menjengkal Walikota, ” ujarnya.
Kedua, tim ahli yang berintegritas dan arsitektur peradaban.
“Bung Muflihun jangan tanggung. Cari betol orang kapabel, idealis, dan ngerti tata kota. Orang yang tau bahwa Pekanbaru ini kota bersejarah disebut “Bertuah”. Dalam “bertuah” terkandung kemuliaan, akhlak, nyali perjuangan dan keindahan, ” beber putra Selatpanjang.
Ketiga, reinventing government. Artinya jangan birokrasi yang “bisnis as usual” (hanya rutinitas). Tapi Pemko Pekanbaru harus punya visi enterprenuer, full inovasi. Muflihun harus caari celah untuk melibatkan “tokoh tokoh gila” dalam mendinamisir pembangunan kota.
“Aaaaaacch payah. Kalau ngandalkan OPD dan bisnis as usual, takkan putus soal banjir dan Galian IPAL. Alamat Temakol Sungai Siak numpang Jelatik pindah Selatpanjang, Wak! Kepunan telouw temakol jelatik-laaaaa, ” pungkas ahli gambut yang ikhlas gundul demi hutan kota.***