Caption: Salah seorang warga desa Lubuk Terap dengan rasa kecewa saat membawa tabung LPG 3 kg bersubsidi kosong Selasa (09/01/2024)
Pelalawan – Pasca terjadinya musibah banjir yang melanda Kabupaten Pelalawan saat ini, berbagai masalah sosial kini semua terdampak langsung ke masyarakat.Selasa (09/01/2024)
.
Foto : Ratusan masyarakat kecewa saat ingin membeli LPG 3 kg bersubsidi di jalan lintas timur desa Lubuk Terap Kecamatan Bunut Pelalawan,Riau. Selasa (09/01/2024)
Dampak langsung yang di rasakan masyarakat ekonomi rendah adalah kelangkaan keberadaan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kg bersubsidi sudah satu (1) Minggu langka.
Awak media ini mencoba menelusuri kelangkaan di Kecamatan Pangkalan Kuras, Pangkalan Lesung,Ukui, Kerumutan, Bunut dan di Kecamatan Teluk Meranti serta Kecamatan Langgam. Secara keseluruhan, LPG 3 kg bersubsidi benar – benar sudah langka (Tidak ada).
Salah seorang pemilik pangkalan LPG 3 kg bersubsidi, ibu SM, yang berada di Kecamatan Bunut mengatakan, sudah satu (1) Minggu ini sudah tak ada lagi pengiriman ke tempat kami.Baru hari ini, Selasa (09/01) baru masuk, itupun hanya seratus (100) tabung. Sementara, masyarakat yang ingin membeli gas elpiji ada kisaran empat ratus (400) orang. Jelas ini sangat membingungkan sekali, mana yang mau kita kasih, mana yang tidak,” paparnya.
Salah seorang masyarakat, ibu Tina (48) Tahun, saat di temui awak media ini sempat mengeluarkan air mata, hal ini di sebabkan sudah 3 hari tidak dapat memasak nasi dan lain.
“Jadi kami berharap sekali kepada Bupati Pelalawan,H.Zukri Misran,SE. Agar mengutamakan akan kebutuhan LPG 3 kg bersubsidi ini, kalau tidak ada, kami sangat bingung dan kesulitan memasak,” ucapnya.
By: D14N
Bersambung…