Photo:M. Sangap Siregar, MA.
Dosen Universitas Hang Tuah Pekanbaru Riau.
Kesehatan dalam teori Maslow masuk dalam kategori kebutuhan dasar setelah pangan, sandang dan papan.
Agama menyebut nikmat terbesar ketiga setelah iman dan Islam adalah kesehatan. Dengan iman seorang insan mengenal kehambaan diri dan Robb pemberi napas kehidupannya. Sedang Islam adalah jalan keselamatan 24 jam kehidupan. Manakala kesehatan sebuah anugrah agar dapat melakoni peran hidup meniti kiprah juang emban tugas keinsanan sekaligus kekhalifahan dimuka bumi dalam naungan redha kasihNya. Jika kesehatan tiada maka segala nikmat menjadi hambar, walau hidup dalam kegemerlapan takkan dapat dinikmati.
Oleh itu menjaga kesehatan satu amaliyah keniscayaan yang begitu penting dan mendasar.
Falsafah penjagaan kesehatan menggariskan tindakan preventif lebih baik dari pengobatan. Maksudnya, bahwa menjaga jiwa raga sebelum sakit, menata pola hidup sehat adalah utama.
Jangan sampai mengabaikan pola hidup sehat, sehingga berpenyakit baru berobat, bahkan sudah komplikasi hingga mau dioperasi baru tahu akan pentingnya arti kesehatan.
Inilah bentuk kealfaan yang sering terjadi ditengah kita. Bahkan kerap dalam pola hidup sang tokoh dan orang-orang signifikan dalam lingkungan kita sering luput dari perhatian ini. Sehingga bila serangan jantung koroner tiba, diabet dan gejala stroke menghampiri barulah menyadari bahwa pola hidup selama ini cuai atas tuntutan pola hidup sehat alami. Sering tak kenal pantang larang dalam memilih menu makanan apakah sesuai kebutuhan tubuh atau tidak, yang penting enaknya. Bukan sehatnya sesuai pertimbangan situasi dan kondisi badan dan usia, sehingga yang dikonsumsi menjadi pemicu tumpukan emulsi dalam tubuh, berupa toksit endapan lemak pemangkin kegemukan berlapis dalam labirin otot sumbang ketidak idealan badani hingga obesitas yang kerap mendera keuzuran tubuh sebelum usia tua.
Maka, perlu kita perhatikan apa sajakah tindakan preventif penjagaan kesehatan yang dimaksud dalam tulisan ini.
Dengan analisis bedah multi pendekatan holistik dalam sorotan spektrum filosofis kosmologi hingga hidro mekanik.
Sehatnya tubuh badan kita mengikut siklus sistem semesta makro kosmos. Rahasia penciptaan bumi dengan skala perimbangan luas dan volume isi sedemikian rupa mengandung hikmah keseimbangan bestari. Kenapa laut lebih luas dari daratan? Adalah untuk menjaga agar lingkungan semesta bumi tetap damai lestari. Semua bentuk buangan sampah akan diremuk di laut dan dinetralisir bumi. Begitu juga untuk menjaga temperatur planet bumi yang panas hingga mencapai suhu keseimbangan yang layak huni bagi manusia. Pun juga keadaan gunung-ganang, hutan rimba bagai selimut bumi agar tetap nyaman, sejuk dan asri bagi semua makhluk.
Memahami siklus alam buana bagai sistem rotasi akuarium makro. Matahari bagai jantung semesta sumber panas kehidupan yang bisa memanaskan air laut hingga menguap ke udara, lalu mengembun menjadi titik-titik air hujan. Pada titik berat tertentu hujanpun turun ditiup angin ke lembah, gunung, bukit bukau dan rimba menjadi sarana piranti alam hingga dbit air hujan tidak sekalian melimpah tergerus ke laut seketika, tetapi kalau hutan gundul, bukit bukau rata, alamatlah bencana banjir melanda timbullah malapetaka.
Maka rahasia hakikat penciptaan bumi dengan segala bentuk tofografinya mengandung hikmah keseimbangan yang indah.
Maka, disisi lain secara sistematis itu jugalah yang terjadi pada alam badan kita, sebuah sistem mikro kosmos yang bergerak dengan kuasa energi hidro mekanik yang dijalankan oleh perangkat struktur organ tubuh meliputi tidak kurang dari 10 sistemik organ yang berkaitan secara utuh satu sama lain. Mulai dari sistem Kardiovaskular (peredaran darah), pernapasan, metabolisme (pencernaan), syaraf, rangka/sendi, sistem gerak (otot), endokrin (hormon/kelenjar), kekebalan/limpasit dan reproduksi hingga eksresi (pengeluaran/pembuangan).
Badan kita mengandung dua pertiga volume cairan. Maka untuk mencapai stabilitas sistem hendaklah kita mengkonsumsi air yang cukup, tidak kurang dari 2 liter bersamaan 8 gelas perhari atau sesuai bobot badan. Efek gangguan kekurangan cairan terjadi panas dalam atau dehidrasi saat terjadi pengeluaran energi yang banyak.
Maka, untuk menjaga semua sistem inilah agar tidak terjadi gangguan atau disfungsi pada salah satu organ hendaklah kita pastikan bahwa kita senantiasa berada dalam tatanan pola hidup sehat, bak merawat mesin mobil diri kita agar awet baik seksama.
Kalau versi medis pola makan hendaklah kita jaga dengan rumus menu 4 sehat 5 sempurna, yaitu dengan makanan gizi seimbang ; makan makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah-buahan dan susu.
Pola gerak ; rajin berolah raga, istirahat yang cukup, banyak minum air putih, jaga hati, jaga iman dan jaga amal.
Bila ada terasa gangguan fisik badani seperti pegal linu, kebas, meriang, itu tanda sinyal pemberitahuan, saatnya terapi pencegahan tiba (agar jangan sampai jatuh sakit) segera beri tindakan penyegaran atau upaya penyembuhan.
Maka terapilah dalam bentuk komplementer atau alternatif seperti Akupresur, Refleksologi, Massage atau kombinasi.
Inilah tindakan terapi pencegahan dini dan berkesan selaras kebutuhan antisipasi agar keluhan tidak lebih menjadi. Rutinkan terapi preventif minimal disaat tanda keluhan ringan tiba.
Tetapi kalaupun tidak ada terasa keluhan untuk penjagaan kebugaran dan stamina, satu kebutuhan siklus badani sekali 40 hari boleh terapi sesuai siklus rotasi sistem prosesi metabolisme pencernaan asupan makanan yang kita konsumsi menjadi titik darah dan segumpal daging terjadi dalam masa 40 hari, maka bila ada bentuk sisa makanan yang menjadi endapan, bantuan terapi membantu kelancaran eksresi pembuangan.
Atau sekurang-kurangnya paling tlat sekali 4 bulan satu keperluan badani kita untuk terapi.
Lebih dari itu setiap sisa metabolisma dalam bentuk toksit, emulsi endapan akan menjadi gumpalan dalam labirin-labirin sel memicu gangguan sistem, mengakumulasi pada akhirnya mengantarkan pada titik gangguan menuju disfungsi organ tertentu hingga komplikasi.
Oleh sebab itu perlu digarisbawahi bahwa tindakan preventif perawatan semua sistem organ dengan baik adalah makna filosofis penjagaan kesehatan tindakan preventif lebih baik dari pengobatan sebuah keutamaan. Wallohu ta’ala a’lam.***
Diterbitkan Kompas 1 Net.
Senin 7/11/2022