Pekanbaru, Kompas 1 Net- Tim Relawan Capres 2024 pasangan Anies – Cak Imin Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau resmi dikukuhkan di Kantor DPW Partai Nasdem di Jln Diponegoro Pekanbaru. Sabtu 16 September 2023.
Diketuai Anirzam, Sekretaris Hendra Rifai Aziz dan Bendahara H. Syamsul Hamzah, Ikrar pengukuhan serentak di seluruh Kabupaten/ Kota SE Riau. Ini dihadiri oleh Tim Relawan Pusat Pemenangan pasangan yang diusung partai Nasdem, PKS, dan PKB, diantaranya Prof. DR. Awalil Rizki, DR. Said Didu, Irjenpol (purna) S. Dahlan, UMKM Nasional Joko Wiranto dan Kordinator wilayah Sumatera Ilham Pisang. Ketua Tim Relawan Sumbar Boy.
Tak ketinggalan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Provinsi Riau Ketua Samsuwis Darwis, Ketua UMKM Manies Misbah Nasution beserta unsur pengurus yang bersamaan juga dikukuhkan.
Usai mengikuti acara tersebut, Ketua Tim Relawan Kabupaten Rokan hilir Anirzam kepada jajaran Dewan Pengurus Cabang Tim Relawan menyebutkan agar ikhlas dan rela berjuang untuk memenangkan Anies – Cak Imin, Terutama di Kabupaten Rokan hilir.
Anirzam juga menyebutkan bahwa kepada semua anggota Tim bahwa dalam waktu dekat ini akan menyusun kepengurusan di setiap kecamatan, Kepenghuluan dan kelurahan. Serta bila perlu hingga ke RW dan RT.
Kepada kawan kawan pengurus, mari kita berjuang dengan keikhlasan untuk perubahan Indonesia, Kita susun Tim disetiap kecamatan. Dan kepada mereka nantinya kita minta kepengurusan di tingkat Kepenghuluan dan kelurahan serta bila perlu hingga ke akar rumput atau di tingkat RW dan RT,” ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan pengukuhan pengurus cabang Kabupaten Rokan hilir hari ini dipekanbaru mencapai 21 orang utusan Rohil yang berasal dari beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.
Untuk diketahui, salah seorang narasumber dalam acara pelantikan TIM Relawan Provinsi Riau dan Kabupaten/ Kota se Provinsi Riau dalam arahannya meminta Tim Relawan yang telah terbentuk untuk menjawab bantahan atas pentingnya perubahan Indonesia.” Saat ini kita berjuang untuk menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia, bila tidak terjadi perubahan kepemipinan di 2024, maka saya menduga bangsa ini akan masuk jurang dan tidak bisa bangkit lagi.
Hal ini karena kita lihat dalam kepemimpinan yang baru berjalan 10 tahun kita lihat kerusakan. Contoh terdekat saat ini bagaimana rakyat yang ratusan tahun sudah tidak nggal di Rempang dan Galang itu harus diusir demi investor dari Cina. Pantaskah kita memberikan apresiasi kepada pemimpin yang tega mengusir rakyatnya demi bangsa lain. Bagaimana ada orang yang tidak pernah kita dengar berjuang, apakah mereka terus bisa menikmati kemerdekaan Indonesia ini lalu terus menjual bangsa ini dan merasa paling berkuasa di negeri ini.
Saat ini orang-orang pasti menyatakan 90% puas kok dengan kerja rezim ini, mau apa kalian..?, jalan tol Pekanbaru Dumai dibangun , semua dibangunkan, maka saya berharap ibu-ibu ini turunlah meyakinkan mereka dengan misalnya mengatakan, Riau adalah daerah yang paling kaya dalam segala hal di indonesia paling kaya minyak tambang sawit, adakah orang kaya di Indonesia yang berkuasa yang tidak Mengambil sumber daya alam dari Riau…?
Dari segi ekonomi kekuasaan selalu menyatakan puas karena bantuan Bansos yang berjumlah Rp 300 ribu rupiah, lalu jelaskanlah kalau sumber Bansos itu berasal dari mana, dari uang negara, uang negara dari mana..? dari kantong kita juga, jelaskan dulu kenaikkan PPN itu menghasilkan uang 250 triliun, dan uang bansos ya dari uang kenaikan pajak. Dan pajak dibayar oleh masyarakat juga.
Selanjutnya mereka pasti akan menyatakan juga bahwa utang negara itu bukan urusan rakyat, itu mereka membodohi rakyat sehingga selalu menyatakan enggak usah kau pikirkan utang itu bukan urusan kamu kan begitu Jawaban mereka Tolong ibu-ibu sampaikan ke mereka listrik mahal beras mahal pupuk tidak ada, BBM naik, biaya sekolah naik, itu karena uang sudah habis dipakai bayar utang nah uang kita juga yang dipakai bayar utang.
Bila disebutkan ambil alih blok Rokan itu suatu keberhasilan, Jelaskan ke mereka siapapun presidennya itu pasti diambil karena undang-undang menyatakan harus diambil, tapi bukan diambil itu dipaksakan kepada Pertamina membeli dengan harga yang mahal jadi bukan diambil itu Nah itu mereka tutupi supaya mereka dikatakan berhasil,” bebernya.
Zurfami mengabarkan