Caption: Tim LSM Penjara DPD Riau Bongkar Mafia Dumai Jadi Sarang Mafia Minyak Curah dari Kapal Solar dan Pertalite, Lebih dari 40 Gudang Ilegal Ditemukan
Sindikat mafia BBM ilegal di Dumai,Riau kini bukan menjadi rahasia umum lagi, kegiatan ilegal ini melibatkan oknum – oknum aparat penegak hukum (APH). Pastinya, kegiatan ilegal ini sangat merugikan negara dan masyarakat pada umumnya.untuk itu diminta sangat kepada Presiden RI, Panglima TNI,Kasad, Kapolri dan Pertamina turun tangan langsung untuk menindak tegas para pelaku yang terkesan kebal hukum.
Dikutip dari media online Investigasi86.com
RIAU – Kembali menjadi sorotan terkait maraknya aktivitas mafia minyak subsidi, khususnya untuk bahan bakar jenis solar dan pertalite. Dalam penyelidikan yang dilakukan oleh tim LSM Penjara DPD Riau, lebih dari 40 gudang ilegal yang beroperasi di wilayah tersebut berhasil ditemukan. Penemuan ini terungkap setelah investigasi mendalam yang dipimpin oleh Asep susanto SH, ketua LSM Penjara DPD Riau.(22/02/2025)
Asep susanto mengungkapkan bahwa laporan masyarakat yang diterima oleh pihaknya mengindikasikan adanya praktik ilegal yang semakin meresahkan warga. “Kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa kegiatan ini sudah sangat mengkhawatirkan, bahkan ada dugaan kuat melibatkan oknum-oknum dari TNI dan Polri,” ujar Asepsusanto.
Menurut Asepsusanto, mafia minyak subsidi yang beroperasi di Dumai seakan tidak takut akan tindakan tegas karena diduga dilindungi oleh oknum-oknum dari pihak berwenang. Beberapa gudang ilegal yang ditemukan bahkan terletak di laut dan diduga dimiliki oleh oknum-oknum TNI.
“Ini sudah sangat mengkhawatirkan. kami mendesak agar Polres dan Polda Riau tidak menutup mata terhadap masalah ini. Tindakan tegas harus segera diambil untuk memberantas mafia minyak subsidi yang merugikan negara dan masyarakat,” tambahnya.
Warga Dumai pun mengungkapkan keprihatinan mereka terkait tingginya peredaran minyak subsidi yang beredar secara ilegal. Mereka khawatir praktik ini akan merusak kualitas bahan bakar yang beredar di daerah tersebut, berpotensi menambah masalah lingkungan dan ekonomi.
Pemerintah APH khususnya,diharapkan segera turun tangan agar Dumai tidak terus menjadi pusat peredaran praktik ilegal yang merugikan banyak pihak. Masyarakat juga berharap agar aparat penegak hukum dapat mengungkap lebih dalam jaringan mafia minyak ini dan memastikan Dumai tidak lagi menjadi sarang bagi mafia minyak curah yang didapatkan dari kapal jenis solar dan pertalite.
Asepsusanto SH juga mendesak Mabes Polri untuk bertindak tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam praktik mafia minyak subsidi ini. “Jika ada oknum yang bermain-main dengan mafia minyak, harus ada tindakan tegas dari Mabes Polri,” ujarnya menegaskan.
Dumai kini menunggu langkah konkret dari aparat penegak hukum (APH) untuk menghentikan praktik mafia yang sudah meresahkan masyarakat dan merugikan negara (Timred)
Sumber/artikel: Investigasi86
com.