Pekanbaru, Kompas 1 net – Safari Ekologis pakar lingkungan Dr.Elviriadi tiba di Suaka Marga Satwa Balai Raja Kota Duri. Dengan didampingi Panglimo Khairul Amri SH, penelusuran areal lintasan gajah dan jalan lingkar Duri Barat ditempuh dalam masa berjam jam Jumat siang (12/7/24).
“Alhamdulillah pak Doktor telah mengobservasi kondisi tegakan hutan, fauna flora, dan gajah di Areal Suaka Margasatwa. Beliau bersama Lembaga Adat Melayu (LAM) Mandau akan mengusut tuntas masalah ini, ” tegas Panglimo Khairul pada media ini Sabtu (13/7/24).
Dihubungi via whatsaps, Dr.Elviriadi prihatin nasib Gajah.
“Kasian gajah. Habitatnya dalam suaka marga satwa ini makin tergerus. Ade pulak Jalan sebeso besonye membelah kawasan hutan konservasi ini. Pembangunan jalan lintas ini jelas tak punya dasar teori, dasar empiris, dasar filosofis dan komparatif. Makin hancou lah. Tak bisa lagi suaka satwa de, dah jadi suaka jalan motong nanoonyoo, ” ucap putra asli Meranti.
Elviriadi telah bertemu dengan Ikatan Putra Putri Kelahiran Duri (IPPKD) dan Pengurus LAMR Mandau.
“Saye dah ajak Kolaborasi LAM R Mandau dan Ikatan Putra Putri Kelahiran Duri. Kita akan atur langkah, strategi dan taktik dan buat Seminar Penyelamatan Hutan, Gajah, Hutan Kota, Hutan Adat Melayu Duri. Pokoknya kita sapu bersih orang orang yang tak peduli kelestarian lingkungan. Sesuke die aje nampak. Lelamo belalai gajah pun menempel ke sarung cukong satwa. Kepunan teluow temakol Sarung Cap Gajah Laaaaa, ” pungkas peneliti satwa yang ikhlas gundul licin permanen demi hutan tropis.***
Editor : Redaksi
