Tiba di Purnama, Dr.Elviriadi: Walkot Faisal Sebaiknya Cepat Lokalisir Penyebaran Limbah

Kompas 1 Net – Setibanya di Kelurahan Purnama Kec Dumai Barat (Sabtu, 12/11/22), pakar lingkungan Dr.Elviriadi langsung turun ke TKP.

Laporan warga melalui WhatsApp disampaikan Syafrizal langsung direspon dengan mengobservasi potensi dan dampak tumpahan HCL di Purnama Dumai.

Bacaan Lainnya

“Ye, bang Syaf WA kamis sore. Sabtu pagi kemarin saye berangkat. Saya memohon berkenan hati Walikota Dumai Adinda Faisal melokalisir potensi penyebaran sisa-sisa HCL yang tumpah, ” ujarnya Ahad (13/11) dalam perjalanan ke Rohul.

Kepala Departemen Perubahan Iklim itu mengatakan perlu pengawasan tata laksana pengangkutan bahan kimia.

“Saya kira, pengecekan berkala alat transportasi pembawa zat kimia, atau kegiatan perusahaan yang lain perlu diperiksa berkala. Jadi jangan sampai lepas begitu saja sehingga mudah terjadi tumpah, lepas dan kecelakaan lainnya, ” imbuhnya.

Elviriadi meminta pihak pemko Dumai dan Gakkum KLHK Mengambil langkah komprehensif.

“Yang saya dengar gakkum dah ambil sample, tapi perintah gakkum untuk mengisolir TKP dengan seng atau sejenisnya kan belum? Bagaimana pula warga yang batuk, sakit tenggorokan dan lainnya? Apa tindakan Pemko? Saya kira perlu treatment yang relatif komprehensif lah. Tak bisa satu sisi saja ya?

Aaaaach payah. Dah lah hutan gundul. Sungai mampet, ikan tapah lari burung pun tak dapat hinggap. Limbah betepek-tepek tengah tambak (tanah lapang). Ajaplah kami orang Riau nie. Lelame temakol purnama pun meloncat ke limbah HCL jadi tokek hitam…kuak kuaaakk, kepunan telouw temakol tokek hitamlaaaaah, ” pungkas peneliti tokek yang rutin gundul permanen demi hutan tropis.**

 

Editor Redaksi

 

 

 

 

Pos terkait