INHU, Kompas 1 net – Inisial RH (35) warga Desa Buluh Rampai, Kecamatan Seberida, JS (29) warga Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan AJ (26) juga warga Kelurahan Pangkalan Kasai, tertangkap tangan memiliki, menguasai dan mengedarkan narkotika diduga jenis sabu-sabu.Selasa 14 Mei 2024 pukul 07.00 WIB
Para pengedar narkoba tersebut diamankan unit Reskrim Polsek Seberida Polres Inhu, disebuah rumah kontrakan atau kos-kosan, Desa Titian Resak, Kecamatan Seberida dengan barang bukti narkoba diduga jenis sabu-sabu, berat kotor 6,61 Gram
Kapolres Inhu Polda Riau AKBP Dody Wirawijaya S.Ik melalui PS Kasubsi Penmas Aiptu Misran, Minggu 19 Mei 2024 siang membenarkan dan menjelaskan lebih rinci kronologis pengungkapan kasus narkoba di wilayah Kecamatan Seberida itu.
“Selasa, 14 Mei 2024 pagi, sekitar pukul 06.30 WIB, warga Desa Titian Resak mengamankan seorang laki-laki bernama Jhonson Gultom yang mengaku sedang melarikan diri dari rumah kos temannya, sebab dia dipaksa untuk menjual narkoba,” terangnya.
Warga malaporkan hal tersebut kepada anggota Bhabinkamtibmas Desa Titian Resak dan menghubungi unit Reskrim Polsek Seberida, selang beberapa menit kemudian, unit Reskrim tiba di lokasi dan langsung menuju rumah kos-kosan yang disebut Jhonson Gultom.
Saat rumah itu digerebek, ditemukan tiga pria, saat digeledah tidak ditemukan narkoba di tubuh para tersangka namun polisi tak putus asa, terus mencari hingga akhirnya ditemukan 1 dompet kecil yang berisi 18 paket sabu siap edar dengan berat kotor 6,61 Gram,” terangnya.
Para tersangka tidak bisa mengelak lagi dan mengakui jika belasan paket sabu itu milik mereka untuk dijual.
“Unit Reskrim langsung menggelandang para tersangka ke Mapolsek Seberida untuk proses selanjutnya,” tutupnya.
(Jaya)
