Pelalawan– Peringatan Hari Ulang Tahun PGRI Ke- 77 dan Hari Guru Nasional Tahun 2022 menggerakkan semua pihak untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan termasuk PGRI Kabupaten Pelalawan yang menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba yaitu Pekan olah raga dan Seni.
Peringatan Hari Ulang Tahun PGRI Ke- 77 dan Hari Guru Nasional Tahun 2022 ini di hadiri Bupati Kabupaten Pelalawan H. Zukri Misran dan seluruh peserta juga para tamu undangan lainnya.
Di tahun 2022 ini, Kecamatan Bunut yang menjadi tuan rumah dalam peringati HUT PGRI ke 77 dan Hari Guru nasional tahun 2022 terbilang sukses terlaksana acaranya.
Namun sayang beribu kali sayang,dalam mengumumkan pemenang tingkat kecermatan panitia terlalu sembrono dan gegabah mengumumkan pemenang lomba nya, sehingga menoreh luka dan kekecewaan mendalam bagi atlit – atlit yang terzolimi,” terang salah seorang Atlit yang tak mau di sebutkan namanya.
Pengumuman panitia yang menjadi juara 1 Kecamatan Pangkalan Kerinci dengan perolehan medali 3 emas, Juara 2 Kecamatan Pangkalan Kuras dengan 4 Emas dan Juara 3 Kecamatan Ukui 4 Emas.
Menurut kriteria penilaian cabang olahraga manapun baik ditingkat nasional maupun internasional, tetap yang manjadi juara 1,2 dan 3 merujuk jumlah medali Emas terbanyak,” tegasnya
Seharusnya kontingen Kecamatan Pangkalan Kuras menjadi juara 1 yang mendapat 4 medali emas, 2 mendali perak,3 mendali perunggu, juara 2 Kecamatan Ukui mendapatkan 4 medali emas dan 2 perunggu dan juara 3 Kecamatan Pangkalan Kerinci dengan 3 medali emas,perak 7, perunggu 1
Kontingen Kecamatan Pangkalan Kuras yang selama ini selalu aktif dan banyak menyabet gelar juara satu, tetapi tahun ini kontingen kecamatan Pangkalan Kuras kecewa dan terzolimi atas ulah oknum panitia PGRI Kabupaten Pelalawan, yang seyogyanya Kecamatan Pangkalan Kuras yang menjadi pemenang tahun ini dengan perolehan 4 medali emas dikalahkan dengan Kecamatan Pangkalan Kerinci yang nilai medali emas nya cuma 3 emas di bawah kecamatan pangkalan kuras,”tutur seorang peserta (Guru)
Dalam hal ini tidak selayaknya terjadi karena kalau setiap peserta dan panitia punya jiwa sportifitas dan panitia tidak memihak salah satu kontingen. Karena Pekan Olahraga dan Seni PGRI itu organisasi yang besar dan bersih .
Untuk kedepannya, semoga Pelaksanaan Pekan Olahraga PGRI di kabupaten Pelalawan ini lebih baik lagi dari tahun ini dan tidak terulang lagi bahwa mendali Perak lebih berharga dari Emas,”pinta seorang Guru
Tim awak media menghubungi ketua PGRI Pelalawan, Leo Nardo,S.Pd. melalui selulernya 812-6737-76xx dan tersambung.
Terkait pengumuman juara umum yang di menangkan dari Kecamatan Pangkalan Kerinci, pada hal perolehan mendali Emas dari Tim Pangkalan Kerinci hanya memperoleh 3 (Tiga) medali Emas sedangkan Pangkalan Kuras 4 (Empat) medali Emas dan Ukui 4 Medali Emas.
Ketua PGRI Pelalawan, membenarkan untuk juara umum di menangkan dari Kecamatan Pangkalan Kerinci.
“Hasil penilaian bukan berdasarkan jumlah emas yang di dapat, namun di nilai dari jumlah poin yang di dapat, karena ini kegiatan pekan olahraga dan seni, dan keputusan ini sudah di rapatkan sebelum nya,” tegas Leo Nardo.
Banyak yang salah faham terkait perlombaan pekan olahraga dan seni ini, kalau di perlombaan lain memang betul, siapa yang banyak mendapatkan piala Emas itu yang menang, tapi, kalau di kegiatan ini (Pekan Olahraga dan Seni) pemenang umum dinilai dari berapa banyak poin yang di dapat.
“Untuk jumlah keseluruhan poin dari masing – masing peserta, saya tidak membawanya, namun yang pasti Pangkalan Kerinci Poin nya yang terbanyak.Itu sudah kesepakatan,
Dalam pekan olah raga dan seni PGRI di Kecamatan Bunut, pemenang juara umum di tentukan kesepakatan (Jumlah Poin) tidak di tentukan oleh peraturan olah raga baik di tingkat daerah, Nasional dan Dunia. Hal ini harus kita fahami,” tegas Leo Nardo,S.Pd.
Dan sekali lagi saya (Leo Nardo – red) mohon maaf posisi lagi mengendari mobil menuju pulang ke rumah ke Pangkalan Kerinci,” imbuh Leo Nardo,S.Pd. kepada awak media mengahiri (Tim)
Editor
K1N / Tipikorinvestigasi.c